Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137870
Title: Pengakaran setek kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex froehner) dan cokelat (Theobroma cacao L.) dengan menggunakan zat tumbuh pada medi pasir dan air
Authors: Winata, Livy
Lubis, Adanan
Issue Date: 1987
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan perbanyakan tanaman kopi Robusta dan cokelat dengan setek pada media air dibandingkan dengan media pasir yang telah lazim digunakan, serta melihat pengaruh zat tumbuh IBA dan NAA terhadap setek. Percobaan dilakukan di lingkungan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian IPB, Baranangsiang, Bogor. Bahan setek kopi Robusta dan cokelat masing-masing diambil dari Kebun Percobaan IPB Leuwikopo dan Baranangsiang. Per- cobaan merupakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah media terdiri atas media air dan media pasir. Faktor kedua adalah zat tumbuh terdiri atas Z₁ (o ppm), 22 (NAA 10 ppm), Z3 (NAA 100 ppm), Z4 (IBA 10 ppm), dan 25 (IBA 100 ppm). Setiap perlakuan diulang sebanyak dua kali. Setek ditanam pada bak-bak plastik yang berisi media air dan pasir di bawah sungkup plastik untuk mempertahankan kelembaban yang tinggi. Pengamatan dilakukan sampai setek berumur delapan minggu. Perlakuan media pasir secara nyata meningkatkan pem- bentukan akar, jumlah dan panjang akar; sementara media air cenderung mengurangi pembentukan tunas setek kopi Robusta. Pada setek cokelat media air cenderung mengurangi gugur daun, mengurangi kematian setek, meningkatkan pengkalusan dan panjang akar, tetapi menurunkan jumlah akar. Perlakuan zat tumbuh cenderung mengurangi pembentukan tunas setek kopi Robusta. Konsentrasi zat tumbuh yang le- bih tinggi meningkatkan pembentukan akar. Terdapat interaksi kedua perlakuan terhadap jumlah akar setek kopi Robusta. Kombinasi terbaik untuk jumlah akar adalah pemberian zat tumbuh NAA 100 ppm pada media pasir. Konsentrasi zat tumbuh IBA dan NAA 100 ppm cenderung meningkatkan daun gugur dan kematian setek jika dibanding- kan dengan konsentrasi 10 dan 0 ppm, pada setek cokelat. Pemberian zat tumbuh IBA 10 ppm meningkatkan pembentukan kalus, sementara konsentrasi IBA 100 ppm menghasilkan jumlah akar terbanyak pada setek cokelat, tetapi dengan panjang akar terpendek dibandingkan dengan perlakuan zat tumbuh lainnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137870
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A87alu.pdf
  Restricted Access
15.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.