Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137850
Title: Analisis pendapatan usahatani dan saluran pemasaran stroberi di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Authors: Limbong, Wilson H.
Octarani, Viona
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Stroberi merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari permintaan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun permintaan akan buah stroberi ini sebagian besar masih dipenuhi dari impor. Untuk mengurangi volume impor ini maka diperlukan adanya upaya-upaya untuk mengurangi impor dan meningkatkan ekspor atau sekurang- kurangnya melakukan substitusi impor dengan produksi dalam negeri. Permasalahan dalam usahatani stroberi antara lain pengusahaan yang masih bersifat tradisional dengan produktivitas yang rendah, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan dalam negeri. Selain itu, umur penyimpanan stroberi yang relatif pendek mengakibatkan petani memerlukan pemasaran yang cepat, sedangkan posisi petani dalam pemasaran sangat lemah. Sehingga petani tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga dan pasar. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis pendapatan usahatani stroberi, (2) Menganalisis saluran pemasaran stroberi, (3) Menganalisis pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran, struktur dan perilaku pasar pada setiap lembaga pemasaran, (4) Menganalisis sebaran marjin pemasaran serta farmer's share pada setiap jalur pemasaran. Penelitian dilakukan di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung pada responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS, Departemen Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, dan sumber lain yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerimaan usahatani stroberi per musim tanam untuk petani golongan I adalah Rp 112.460.200,00 dan untuk petani golongan II adalah Rp 110.850.000,00. Sedangkan biaya tunai dan total biaya yang dikeluarkan untuk usahatani stroberi ini adalah sebesar Rp 76.967.505,40 dan Rp 88.676.198,73 untuk golongan I, serta Rp 73.485.799,00 dan Rp 82.730.319,00 untuk golongan II. Dengan penerimaan dan biaya seperti yang telah disebutkan diatas, maka diperoleh pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 35.492.694,60 dengan R/C Rasio sebesar 1,46 untuk golongan I dan Rp 37.364.201,00 dengan R/C Rasio sebesar 1,51 untuk golongan II. Sedangkan pendapatan atas biaya total yang diperoleh petani golongan I adalah sebesar Rp 23.784.001,27 dengan R/C Rasio sebesar 1,27 dan golongan II sebesar Rp 28.119.681,00 dengan R/C Rasio sebesar 1,34. Titik impas yang diperoleh golongan I adalah 1.224,34 kg dan Rp 14.717.454,55. Sedangkan golongan II memperoleh impas 1.380,92 kg dan Rp 16.887.230,77. Dilihat dari nilai pendapatan dan R/C Rasio yang didapat, usahatani layak untuk diusahakan. Sedangkan dari titik..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137850
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04voc.pdf
  Restricted Access
27.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.