Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137843
Title: Kelainan-kelainan corpus luteum sebagai penyebab kegagalan reproduksi pada ternak sapi dan cara penanggulangannya
Authors: Toelihere, Mozes R
Dirja, Mohammad Isya
Issue Date: 1982
Publisher: IPB University
Abstract: Siklus berahi pada sapi terdiri atas 4 fase yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Lama siklus berahi pada sapi rata-rata 21 hari dan lama estrus rata- rata 17 jam dengan kejadian ovulasi 12 jam setelah akhir estrus. Corpus luteum terbentuk karena rangsangan LH. Pertumbuhannya mencapai maksimal pada hari ke 8 setelah ovu lasi dan tetap bertahan sampai hari ke 18. Fungsi CL dipelihara oleh ITH untuk tetap menghasilkan progesteron. Bila tidak terjadi kebuntingan, prostaglandin yang diha- silkan uterus akan meregresikan CL dan bila terjadi kebuntingan CL tetap bertahan hingga proses kelahiran ber- langsung. Sista ovari dan korpus luteum persisten (CLP) ter- masuk kelainan-kelainan CLyang sering terjadi pada sapi di Indonesia dan merupakan kasus penyakit reproduksi ter banyak. Sista ovari ditandai oleh sista folikel, sista lute al dan sista corpora lutea. Sebab dasar dari kondisikon disi tersebut adalah kegagalan hipofisa dalam melepaskan jumlah LH yang cukup untuk menyebabkan ovulasi dan pengembangan CL. Corpus luteum persisten timbul karena terdapat ..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137843
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B82mid.pdf
  Restricted Access
4.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.