Alokasi waktu bekerja, status gizi dan produktivitas kerja pembatik tulis di PT Danar Hadi Surakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pribadi, riwayat kerja, perbedaan alokasi waktu bekerja, produktivitas kerja, pendapatan, konsumsi energi dan zat gizi serta status gizi pembatik tulis Putihan, Granitan, dan Tutupan serta hubungan diantaranya. Penelitian dilaksanakan di perusahaan batik Danar Hadi Surakarta selama bulan Juni-Agustus 2001. Responden dipilih secara acak distratifikasi dengan terlebih dahulu mengelompokkan pembatik menurut jenis pekerjaan, yaitu Putihan, Granitan, dan Tutupan. Responden diambil dari masing-masing kelompok sebanyak 20 orang. Data yang diambil dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung adalah data primer (identitas sampel dan keluarga, pendapatan, konsumsi pangan, alokasi waktu bekerja, jumlah kain yang dihasilkan selama satu bulan), dan data sekunder (lokasi dan karakteristik pembatik). Data diolah dengan program MS Excell 2000 dan dianalisis dengan program SPSS 10.0. Seluruh responden dalam penelitian ini adalah wanita yang pernah menikah dengan kisaran usia 30-45 tahun. Sebagian besar responden (70%) Putihan dan Tutupan berpendidikan sampai SD. Sedangkan pada Granitan 35% responden berpendidikan sampai SD dan 35% SLTP. Pada umumnya besar keluarga responden kurang dari empat (keluarga kecil) dan 61,7% keluarga responden merupakan keluarga inti. Sebagian besar responden Putihan (55%) dan Tutupan (70%) mempunyai anak sebanyak 1-2 orang. Sedangkan pada responden Granitan sebagian besar (55%) belum mempunyai anak. Berdasarkan riwayat kerja, alasan utama responden memilih bekerja sebagai pembatik tulis adalah karena keinginan sendiri. Hanya 41,7% dari keseluruhan responden memilih bekerja sebagai pembatik tulis bukan karena keinginan sendiri. Pada umumnya responden Putihan (65%) dan Tutupan (80%) telah bekerja sebagai pembatik tulis selama lebih dari 10 tahun, sedangkan sebagian besar responden Granitan (70%) baru bekerja selama kurang dari lima tahun. Ketrampilan membatik yang dimiliki responden sebagian besar diperoleh dari ibu.