Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137625
Title: Analisis modal sosial pada kelompok usaha berbasis komunitas ( Studi kasus di Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor )
Authors: Dharmawan, Arya Hadi
Alfiasari
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam rangka melaksanakan proses yang menunjuk pada semua usaha swadaya masyarakat yang digabungkan dengan usaha-usaha pemerintah setempat guna meningkatkan kondisi masyarakat di segala aspek kehidupannya, tentu saja memerlukan modal yang tidak sedikit. Selain modal financial, modal manusia, modal alam, dan modal fisik, selama ini modal sosial memang belum banyak termanfaatkan secara optimal. Dalam penelitian ini analisis modal sosial yang ingin dijawab adalah bagaimana modal sosial yang dibangun dengan tiga pilar yaitu kepercayaan (trust), jaringan sosial (social networking), dan norma- norma sosial social norms) mampu menopang pembangunan ekonomi khususnya dalam kelompok usaha berbasis komunitas. Modal sosial merupakan salah satu stok modal dalam masyarakat yang keberadaannya belum banyak dilirik orang. Modal sosial merupakan sebuah konsep baru dalam ilmu sosial yang muncul dewasa ini. Konsep ini pada mulanya diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis Pierre Bourdieu pada awal 1980-an. Pemikiran Bourdieu mengenai modal sosial ini ditulis dalam bahasa Perancis sehingga kurang banyak dikenal. Perdebatan mengenai modal sosial mulai menghangat di kalangan publik dan akademisi setelah Robert Putnam pada tahun 1993 mempublikasikan bukunya yang berjudul Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy dan pada tahun 1995 mempublikasikan Bowling Alone : America's Declining Social Capital. Bourdieu sebagai pencetus awal konsep ini mendefinisikan modal sosial sebagai sumberdaya baik yang aktual maupun potensial yang dimiliki seseorang berkat adanya jaringan hubungan secara kelembagaan yang terpelihara dengan baik Penelitian ini dilaksanakan di dua kelompok usaha ekonomi yang secara organisasional berbeda dalam upaya membanding pengaruh kecukupan modal sosial terhadap perkembangan ekonomi kelompok usaha yang bersangkutan. Kelompok yang lebih bersifat formal yang diteliti adalah Koperasi Usaha Bersama Bina Warga (KUB BIWA) yang berlokasi di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor yang telah berdiri sejak tahun 2000. Koperasi ini mempunya spesifikasi di bidang simpan pinjam dengan beranggotakan 326 orang hingga penelitian dilakukan. Kelompok lain yang sifatnya lebih informal yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kelompok Usaha Sosial Dusun Cigarehong (KUS DC) yang berlokasi di Dusun Cigarehong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang berdiri sejak Desember 2002. Jumlah anggota pada kelompok ini juga mengalami perkembangan dari 31 orang pada saat penelitian dilakukan sudah menjadi 74 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2003. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif yang ditunjang dengan pengolahan data-data kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok yang menggunakan sample berjumlah 30 orang, khususnya digunakan untuk..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137625
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04alf.pdf
  Restricted Access
36.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.