Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137607Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sarwono, Susilo | - |
| dc.contributor.author | Santika, Opang | - |
| dc.date.accessioned | 2024-02-05T07:09:35Z | - |
| dc.date.available | 2024-02-05T07:09:35Z | - |
| dc.date.issued | 2002 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137607 | - |
| dc.description.abstract | Pada masa sekarang ini kentang telah menjadi makanan pokok dunia selain padi, gandum, dan jagung. Jumlah kentang yang dibutuhkan oleh industri pengolahan makanan setiap tahunnya makin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran kentang olahan maju dengan pesat. Meskipun mengakibatkan pemasaran kentang segar untuk konsumsi menurun setiap tahunnya, tapi permintaan akan kentang secara keseluruhan tetap meningkat. Hasil olahan kentang (processed potatoes) dipasaran dunia umumnya berupa pati dan tepung (starch & flour), kentang kering (dehydrated), kentang beku (frozen), olahan kentang dalam kaleng (canned potatoes), keripik kentang (chip & sticks), "hash, stews & soups". Pada proses pengolahan kentang, kentang yang telah dipanen biasanya dibiarkan beberapa saat di lapangan, sehingga tanah yang menempel pada umbi akan kering dan terkelupas dari kulit umbi. Kentang ini telah dianggap bersih dan langsung dibawa ke gudang untuk disortasi. Padahal tanah yang menempel pada kulit umbi masih tetap ada, sehingga kentang harus tetap dicuci. Pencucian ini dilakukan untuk membersihkan sisa tanah yang menempel pada kulit umbi kentang. Sehingga bisa menghilangkan bakteri yang terkandung pada tanah yang menempel pada umbi kentang. Hasil-hasil pertanian seperti buah-buahan dan sayur-sayuran yang berkulit keras harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Kotoran ini bisa berupa tanah yang menempel, sisa pestisida, dan benda asing lainnya. Kontrol dengan putaran terbuka adalah bentuk yang paling sederhana, murah, dan sesuai untuk berbagai pemakaian. Dalam sistem ini terdapat inisialisasi aksi namun tidak ada umpan balik, atau sistem tidak dapat mengubah aksi itu ketika bereaksi (Woollard, 1993). Sistem ini memiliki ciri adanya penggunaan saklar, katup dan lain-lain. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Kontrol elektronik untuk alat pencuci kentang (Solanum tuberosum L.) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Agricultural and Biosystem Engineering | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| F02osa1.pdf Restricted Access | 14.03 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.