Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137584
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorGonarsyah, Isang-
dc.contributor.authorRianita-
dc.date.accessioned2024-02-05T06:35:45Z-
dc.date.available2024-02-05T06:35:45Z-
dc.date.issued1991-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137584-
dc.description.abstractCassia Vera merupakan salah satu hasil pertanian yang potensial sebagai komoditi ekspor dalam rangka meningkatkan penerimaan dari ekspor non migas. Volume ekspor yang terus meningkat setiap tahunnya, menunjukkan bahwa Cassia Vera mempunyai nilai strategis dalam pengembangan ekspor daerah, khususnya propinsi Sumatera Barat sebagai daerah sentra produksi Cassia Vera. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari 1) sistem tataniaga Cassia Vera, 2) struktur pasar, perilaku pasar, keragaan pasar dan keterpaduan pasar, 3)permasalahan yang terjadi pada setiap tingkat lembaga tataniaga yang terlibat serta faktor-faktor yang mempengaruhi tataniaga Cassia Vera. Untuk melihat efisiensi tataniaga digunakan dua cara yaitu efisiensi teknis dan efisiensi harga. Efisiensi teknis diukur dari biaya tataniaga dan marjin tataniaga, sedangkan efisiensi harga diukur dengan menggunakan konsep Indeks Keterpaduan Connection). Pasar (Index of Market Hasil praktek lapang yang dilakukan di kecamatan Salimpaung menunjukkan bahwa lembaga tataniaga yang terlibat dalam sistem tataniaga Cassia Vera di kecamatan Salimpaung terdiri dari petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan, pedagang pengumpul kabupa- ten dan eksportir. Pola tataniaga di kecamatan Salimpaung ada tiga, dimana yang paling efisien adalah jika petani menjual Cassia Vera ke pedagang pengumpul kabupaten dan kemudian ke eksportir, tanpa melalui pedagang pengumpul desa atau kecamatan. Namun dewasa ini, hal ini hanya dapat dilakukan oleh petani-petani besar saja. Analisis keter- paduan pasar menunjukkan rendahnya keterpaduan antara pasar di tingkat eksportir dengan tingkat petani. Hal ini tampaknya disebabkan oleh struktur pasar yang bersi- fat oligopsonistik. Secara keseluruhan efisiensi tataniaga Cassia Vera di kecamatan Salimpaung masih memerlukan perbaikan, agar keterpaduan pasar dan tingkat pendapatan petani dapat lebih ditingkatkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKeragaan tataniaga cassia vera di Sumatera Barat (Studi kasus Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar)id
dc.titleKeragaan tataniaga cassia vera di Sumatera Barat : (Studi kasus Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A91ria.pdf
  Restricted Access
1.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.