Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137514
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorEidman, Etty-
dc.contributor.advisorSimanjuntak, Sahat M.H.-
dc.contributor.advisorPasaribu, B.P.-
dc.contributor.authorGaol, Maruahal Lumban-
dc.date.accessioned2024-02-05T03:02:55Z-
dc.date.available2024-02-05T03:02:55Z-
dc.date.issued1990-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137514-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Melihat besarnya kontribusi jaring terapung terhadap pendapatan petani ikan. (2) Melihat komperasi alat tangkap "Doton" dengan jaring terapung. (3) Melihat bagaimana prospek usaha budidaya ikan dengan jaring terapung. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara selama tiga bulan, yaitu dari awal Mei sampai akhir Juli 1990. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metoda survey. Pengambilan data primer dilakukan terhadap seluruh petani ikan (sensus) yang berjumlah 11 orang, dan pengambil- an sampel terhadap nelayan dilakukan dengan "simple random sampling". Dari populasi sebanyak 23 orang diambil sampel 10 orang (43,48 %). Untuk melihat prospek pemasaran ikan mas diadakan pengamatan terhadap tujuh lokasi pasar di Sumatera Utara. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan setempat dan Lembaga Pemerintah dan swasta yang berhubungan dengan masalah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Imbangan penerimaan dengan biaya (R/C Ratio) pada usaha jaring terapung adalah sebesar 1,43 dan untuk usaha alat tangkap "Doton" 1,12, yang berarti bahwa usaha jaring tera- pung lebih layak diusahakan daripada usaha alat tangkap "Doton". Jangka pengembalian modal (Payback Period) usaha jaring terapung adalah selama 0,35 tahun dan pada usaha alat tang- kap "Doton" adalah selama 6,23 tahun. Hal ini berarti bahwa usaha jaring terapung lebih cepat mengembalikan modal inves- tasinya daripada usaha alat tangkap "Doton". Selisih antara penerimaan dengan biaya variabel (Con- tribution Margin) pada usaha jaring terapung adalah sebesar rata-rata Rp 1.171.245,45 dan pada usaha alat tangkap "Doton" Rp 63.235,00. Hal ini berarti, bahwa usaha jaring terapung mempunyai kemampuan lebih besar untuk menutupi biaya tetapnya…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPerikananid
dc.subject.ddcSosial ekonomi perikananid
dc.titleSosial ekonomi jaring terapung di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
C90MLG.pdf
  Restricted Access
25.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.