Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137447
Title: Folikulogenesis mencit, Mus musculus pada pemberian ekstrak rumput kebar, Biophytum petersianum:siklus estrus dan gambaran histologi ovarium
Authors: Djuwita, Ita
Erlina, Rani
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Rumput Kebar (Biophytum petersianum) merupakan tumbuhan perdu yang dipakai secara turun temurun oleh penduduk Kebar Irian Jaya Barat sebagai obat tradisional untuk berbagai keperluan kesehatan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak rumput Kebar terhadap folikulogenesis pada mencit (Mus musculus) dengan pendekatan siklus estrus dan gambaran histologi ovarium. Lama siklus estrus dilakukan dengan metode ulas vagina selama 4 siklus yaitu 2 siklus sebelum perlakuan dan 2 siklus selama perlakuan. Jumlah folikel antral dihitung dari gambaran histologi ovarium. Digunakan 20 ekor mencit afkir strain DDY yang dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol, dosis I, dosis II dan dosis III yang masing-masing terdiri atas 5 ekor. Pemberian ekstrak rumput Kebar dilakukan dengan cara mencekok mencit percobaan dengan dosis perlakuan 0.00 mg/g BB (kontrol), 0.045 mg/g BB (dosis I), 0.09 mg/g BB (dosis II) dan 0.135 mg/g BB (dosis III). Pencekokan dilakukan selama 10 hari, kemudian esok harinya dimatikan untuk koleksi ovarium. Ovarium yang telah dikoleksi, difiksasi dengan larutan Bouin. Setelah difiksasi selanjutnya diproses mengikuti prosedur teknik histologi. Seluruh material diamati di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran objektif 10x. Variabel penelitian yang diamati yaitu panjang siklus estrus, lama estrus dan jumlah folikel antral. Penelitian diuji secara statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan metode ANOVA dan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rumput Kebar mempengaruhi folikulogenesis mencit. Pemberian ekstrak rumput Kebar dosis I, II dan III meningkatkan rata- rata lama estrus dan jumlah folikel antral yang masing-masing 57.6 ± 13.15, 64.8 18.20, 69.6 ± 23.08 jam, 26 ± 9.03, 28.4 ± 19.37, 32.4 9.84 folikel antral. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput Kebar mempengaruhi folikulogenesis pada mencit (Mus musculus) dengan meningkatkan lama estrus dan jumlah folikel antral sejalan dengan peningkatan dosis perlakuan. Pada penelitian ini, pemberian ekstrak rumput Kebar per oral sebanyak 0.135 mg/g BB merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan folikulogenesis mencit betina.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137447
Appears in Collections:UT - Animal Disease and Veterinary Health

Files in This Item:
File SizeFormat 
B06rer.pdf
  Restricted Access
5.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.