Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137426
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWiradarya, Tantan R.-
dc.contributor.advisorBeriajaya-
dc.contributor.authorIryani, Nurjamilah-
dc.date.accessioned2024-02-05T00:49:12Z-
dc.date.available2024-02-05T00:49:12Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137426-
dc.description.abstractGangguan oleh penyakit infeksi cacing merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan pada ternak. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dari obat cacing yang mengandung Ivermectin, kombinasi Rafoxanide dengan Ivermectin dan Albendazole. Penelitian ini dilaksanakan di Stasiun Pembibitan Domba Dinas Peternakan dan Perikanan Nanggung dan Laboratorium Balai Penelitian Veteriner Bogor dari bulan Juli sampai Agustus 2005. Ternak yang digunakan adalah domba lokal sebanyak 36 ekor, dibagi menjadi empat kelompok masing-masing sembilan ekor yang diberi perlakuan sebagai berikut: 1. ivermectin diberikan dengan dosis 200 mcg/kg bobot badan, 2. kombinasi rafoxanide + ivermectin (Ramectin) diberikan dengan dosis 0,2 ml/kg bobot badan, 3. albendazole diberikan dengan dosis 3,8 mg/kg bobot badan dan 4. kontrol (tanpa obat cacing). Peubah yang diamati adalah jumlah telur cacing (TTGT) jenis cacing dan Pertambahan bobot badan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan RAL dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil pemeriksaan tinja sebelum pengobatan (minggu ke-1) bahwa semua perlakuan positif terinfeksi cacing dengan jumlah TTGT lebih dari 2000. Minggu kedua (setelah pengobatan) jumlah TTGT pada semua perlakuan mengalami penurunan. Jumlah TTGT dari domba perlakuan 1, 2 dan 3 lebih kecil daripada domba perlakuan 4 (P<0,01). Minggu ketiga sampai kelima (akhir pengamatan) jumlah TTGT pada semua perlakuan mengalami kenaikan. Hasil analisis statistik memperlihatkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah TTGT pada minggu ketiga sampai kelima dari domba perlakuan 1, 2, 3 dengan perlakuan 4 maupun antar kelompok 1, 2 dan 3. Domba perlakuan 1 memiliki jumlah TTGT paling rendah diikuti oleh perlakuan 2, 3 dan 4. Jenis larva cacing yang ditemukan selama pemeriksaan yaitu Haemonchus sp, Bunostomum sp, Trichostrongylus spp, Strongyloides sp dan Oesophagostomum spp. Larva cacing Haemonchus sp merupakan larva cacing yang paling banyak ditemukan. Hasil analsis statistik menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan tidak berbeda nyata (P>0,05) antar kelompok selama penelitian. Pengobatan dengan obat cacing Ivermectin, kombinasi Rafoxanide dengan Ivermectin dan Albendazole mampu menurunkan produksi telur cacing (TTGT). Ivermectin memiliki efektifitas yang lebih baik dalam menurunkan jumlah produksi telur cacing (TTGT) minggu kedua dan mempunyai efek yang lebih lama.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcDombaid
dc.subject.ddcObat cacingid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.titlePerbandingan efektivitas ivermectin, kombinasi rafoxanide dengan ivermectin dan albendazole sebagai obat cacing pada domba distasiun pembibitan dan pengembangan ternak kambing dan domba Nanggung Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddombaid
dc.subject.keywordobat cacingid
dc.subject.keywordparasit cacingid
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D06nir.pdf
  Restricted Access
6.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.