Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137353
Title: Evaluasi kinerja posyandu di kelurahan Pandeglang, kabupaten Pandeglang
Authors: Nasoetion, Amini
Martianto, Drajat
Darmawati, Ira
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan di enam dukuh yaitu Kadu Toke, Cicadas, Pasir Kuntul, Kebon Cau, Cikondang, dan Kadu Gajah. Keenam dukuh tersebut berada di Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang. Penelitian dilakukan pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan awal bulan September 2000. Contoh dalam penelitian ini adalah 2 buah Posyandu tingkat Pratama (di Dukuh Kadu Toke dan Cicadas), 2 buah Posyandu tingkat Madya (di Dukuh Pasir Kuntui dan Kebon Cau) serta 2 buah Posyandu tingkat Mandiri (di Dukuh Cikondang dan Kadu Gajah). Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada responden melalui kuesioner, dan dari hasil pengamatan di lapangan. Data primer mencakup: (1) Karakteristik demografi; (2) Keadaan sosial ekonomi; (3) Pengetahuan tentang Posyandu; (4) Sikap terhadap Posyandu; (5) Aktivitas responden dalam kegiatan Posyandu; (6) Kinerja Posyandu; (7) Masalah-masalah umum dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu dan upaya-upaya mengatasinya; serta (8) Saran-saran tokoh masyarakat bagi Posyandu. Data sekunder yang dikumpulkan mencakup gambaran umum daerah penelitian serta karakteristik demografi dan sosial ekonomi penduduk. Data tersebut dan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. diperoleh dari kantor kelurahan Semua data yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif. Untuk menentukan tingkat pengetahuan tentang Posyandu, status kinerja Posyandu, dan sikap terhadap Posyandu, dilakukan dengan cara skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Posyandu di Posyandu tingkat Pratama dan Madya ternyata sama, termasuk ke dalam kategori Buruk. Masing-masing berturut-turut mempunyai total skor 182,5 dan 267,5. Sedangkan kinerja Posyandu tingkat Mandiri termasuk ke dalam kategori Kurang, dengan skor 345. Dari ketiga tingkat Posyandu tersebut belum menunjukkan kinerja yang diharapkan, yaitu Baik (total skor ≥ 400 dan skor output ≥ 60). Permasalahan yang terjadi pada tiga tingkat Posyandu (Pratama, Madya, dan Mandiri) pada intinya adalah sama, yaitu meliputi komponen input, proses, dan output. Beberapa masalah dalam komponen input di Posyandu tingkat Pratama dan Madya yang meliputi alat bantu, di antaranya adalah tidak tersedia alat ukur LLA dan poster blanko SKDN. Sedangkan di Posyandu tingkat Mandiri, tersedia alat ukur LLA tetapi sudah tidak berfungsi dengan baik, selain itu juga tidak tersedia poster blanko SKDN. Masalah yang meliputi bahan yaitu kurangnya suplemen tablet zat besi bagi ibu hamil di Posyandu tingkat Pratama, Madya, maupun Mandiri. Masalah yang meliputi kader adalah jumlah kader yang sangat kurang, khususnya di Pos yandu tingkat Pratama. Selain itu di Posyandu tingkat Pratama belum ada struktur organisasi. Sedangkan di Posyandu tingkat Madya, ada struktur organisasi tetapi tidak lengkap.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137353
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
A01ida.pdf
  Restricted Access
18.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.