Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137327
Title: Kajian aplikasi campuran herbisida glifosat dengan metsulfuron metil dalam pengendalian beberapa gulma pertanian
Authors: Utomo, Is Hidayat
Rohsid, Ibnu
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas dari pencampuran dua bahan aktif glifosat dan metsulfuron metil. Percobaan dilakukan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Cikabayan Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2006. IPB Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) tersarang dengan faktor tunggal yang terdiri dari 16 taraf perlakuan. Setiap taraf perlakuan terdiri dari tiga jenis gulma dengan ulangan sebanyak tiga kali untuk tiap taraf perlakuannya, sehingga seluruhnya berjumlah 144 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini antara lain: metsulfuron metil dengan dosis 2 g a.i/ha, 4 g a.i/ha, dan 6 g a.i/ha, glifosat dengan dosis 240 g a.i/ha, 480 g a.i/ha, dan 720 g a.i/ha, campuran herbisida metsulfuron dan glifosat dengan dosis 500 g a.i/ha, 1 000 g a.i/ha, dan 1 500 g a.i/ha dan masing-masing dosis campuran herbisida terdiri dari tiga perbandingan campuran bahan aktif herbisida yaitu 1:180, 1:360, dan 1:720, perbandingan ini berdasarkan konsentrasi bahan aktif (% b/b) dan tanpa perlakuan herbisida sebagai kontrol. Hasil pengamatan visual menunjukkan bahwa pada gulma Paspalum distichum terjadi klorosis pada daun yang diakibatkan oleh perlakuan campuran herbisida setelah 3 Hari Setelah Aplikasi (HSA), herbisida glifosat setelah 4 HSA dan herbisida metsulfuron metil setelah 5 HSA. Akibat perlakuan herbisida campuran pada guima Cyperus iria daun mengalami kelayuan dan klorosis setelah 2 HSA, sementara pada gulma Ludwigia octovalvis klorosis terjadi setelah 2 HSA oleh herbisida campuran. Hasil analisis data menggunakan metode probit Multiplicative Survival Model (MSM) menunjukkan LD50 Perlakuan pada gulma Paspalum distichum dan Cyperus iria untuk campuran herbisida 1:180 lebih besar daripada LD50 Harapan, sedangkan untuk campuran herbisida 1:360 dan 1:720, LD50 Perlakuan lebih kecil daripada LD50 Harapan. Pada gulma Ludwigia octovalvis, LD50 Perlakuan untuk campuran herbisida 1:180, 1:360, dan 1:720 lebih besar daripada LD50 Harapan. Berdasarkan percobaan disimpulkan bahwa pada gulma Paspalum distichum dan Cyperus iria, untuk campuran herbisida 1:180 bersifat antagonis, sedangkan campuran herbisida 1:360 dan 1:720 menunjukkan sifat sinergis. Pada gulma Ludwigia octovalvis ketiga campuran herbisida bersifat antagonis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137327
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A06iro.pdf
  Restricted Access
12.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.