Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137311
Title: Hubungan antara malaria, hemoglobin dan kurang energi protein
Authors: Karyadi, Darwin
Atmojo, Sumali M
Sihadi
Issue Date: 1988
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubung- an antara penyakit infeksi malaria, hemoglobin (Hb) dan ku- rang energi protein pada anak balita. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yang telah dikumpulkan atas kerjasama Tim Peneliti Puslitbang Gizi Bo- gor yang mengumpulkan data keadaan gizi dengan NAMRU-2 Ja- karta yang mengumpulkan data malaria. Penelitian dilakukan di Desa Robek, Flores, NTT. Data yang dikumpulkan meliputi: Keadaan umum desa, pengetahuan malaria orang tua sampel, konsumsi makanan anak balita, Hb, berat badan dan penyakit malaria. Pengetahuan malaria orang tua sampel dianalisis dengan menggunakan skor. Perhitungan statistik ujit menurut Dixon and Frank (1969) digunakan untuk mempelajari per- bedaan konsumsi zat gizi antar berbagai kelompok, juga untuk mengetahui kaitan malaria dengan Hb, jenis parasit malaria dengan Hb, malaria dengan persentase berat badan ter- hadap baku, dan status gizi dengan Hb. Selanjutnya uji Khi-Kuadrat menurut Steel and Torrie (1980) digunakan untuk mempelajari hubungan status malaria dengan status gizi, sta- tus malaria dengan status anemia, dan status gizi dengan status anemia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengetahuan orang tua sampel sebagian besar (80,5 persen) dalam taraf sedang, kemudian tingkat pengetahuan kurang 11,7 persen dan penge- tahuan baik sebesar 7,8 persen. Dilihat dari segi konsumsi zat gizi, maka lebih mudah- nya terserang malaria pada kelompok malaria diperkirakan karena konsumsi Fe relatif lebih tinggi secara bermakna (127,3 persen) dibandingkan kelompok bukan malaria (94,8 persen). Untuk kelompok bukan anemia dan anemia, maka ada- nya anemia antara lain terutama dikarenakan konsumsi Fe dibawah angka kecukupan (95,5 persen). Kemudian untuk ke- lompok gizi baik dan gizi kurang, maka adanya gizi kurang dikarenakan antara lain konsumsi kalori yang masih dibawah angka kecukupan (78,4 persen), walaupun konsumsi protein tinggi (146,1 persen) tetapi kelebihan protein tadi akan dibakar untuk menutupi kekurangan kalori…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137311
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
A88sih.pdf
  Restricted Access
12.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.