Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137293
Title: Peramalan penjualan rodentisida merek dagang rotgone di PT Agricon, Bogor, Jawa Barat
Authors: Tinaprilla, Netti
Syahputra, Hendra
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Di Indonesia kebutuhan akan pestisida cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari sernakin banyaknya jenis nama dagang pestisida yang beredar di pasaran. Pada tahun 2003 tercatat 170 perusahaan formulasi pestisida lokal dan asing baik yang memiliki pabrik formulasi maupun yang tidak memiliki pabrik formulasi. Industri formulasi pestisida di. Indonesia memiliki. prospek yang cerah. Ada tiga faktor yang memungkinkan cukup cerahnya industri formulasi pestisida. Pertama, luas lahan dan iklim Indonesia senantiasa memerlukan produk-produk industri pestisida. Faktor kedua yang memungkinkan cukup cerahnya industri formulasi pestisida adalah, cukup tersedianya potensi bahan baku, baik migas dan batubara maupun bahan kimia anorganik daar dan sumberdaya hayati. Ketiga, cukup tersedia tenaga terlatih dan berpengalaman, serta peluang pasar dalam negeri. Sebagai salah satu perusahaan industri agrokimia yang tergolong besar saat ini, PT Agricon yang berlokasi di Bogor memproduksi produk-produk pestisida. Produk terbaru yang diproduksi oleh PT Agricon saat ini antara lain adalah rodentisida yang memiliki merek dagang RatGone. Rodentisida ini merupakan generasi terakhir yang merupakan brand baru untuk menggantikan brand Phyton yang telah hadir sejak tahun 1996. Rodentisida antikoagulan dengan bahan aktif Brodifakum 0.005%, berbentuk blok segi empat berwarna kebiru-biruan berupa umpan siap pakai untuk mengendalikan tikus sawah (Rattus argentiventer) dan tikus ladang (Ratus exulans). Munculnya perusahan-perusahaan yang terjun dalam bisnis formulasi pestisida dengan berbagai macam merek menyebabkan adanya persaingan di antara merek-merek tersebut. Tingkat persaingan yang tinggi menimbulkan fenomena yang cukup menarik. Fenomena-fenomena tersebut antara lain adalah munculnya merek- merek baru untuk kategori produk yang sudah ada, timbulnya merek-merek lama dengan varian baru, serta munculnya merek produk kategori baru. Persaingan yang semakin ketat di pasar menuntut setiap perusahaan produsen untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan operasional perusahaan yang efektif dan efisien dalam menenangkan persaingan terutama persaingan untuk merebut pasar, inovasi dan teknologi. Keadaan ini membuat setiap perusahaan produsen formulasi pestisida harus mampu membuat perencanaan yang matang untuk menerapkan strategi pemasaran tersebut. Perencanaan strategi membutuhkan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat masa yang akan datang sebagai akibat ketidaksempurnaan pengetahuan tentang apa yang akan terjadi di masa datang menjadi hal yang penting. Peramalan merupakan salah satu alat bantu dalam perencanaan strategi yang efektif dan efisien. Kestabilan dan kesinambungan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keuntungan yang diperolehnya. Sementara itu hasil peramalan suatu produk dapat memberikan informasi tentang kondisi penjualan produk tersebut di masa datang. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137293
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A06hsy.pdf
  Restricted Access
22.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.