Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137286
Title: Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi program PTT dan non-program PTT : kasus : Penerapan Program Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) di Kabupaten Karawang
Authors: Rachmina, Dwi
Irawati, Ira Novita
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Tanaman padi sebagai penghasil beras merupakan sumber.makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia dan menjadi komoditas strategis secara ekonomi. Badan Litbang pertanian pada tahun 2002 telah menghasilkan teknologi atau inovasi baru melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman dan sumber daya Terpadu (PTT) untuk memacu peningkatan produktivitas usahatani padi dan peningkatan pendapatan petani. Penggunaan input produksi haruslah efisien, khususnya pada pertanaman padi di lahan irigasi supaya tidak mengurangi pendapatan petani. Adapun menurut penelitian Nasution (2003), pendapatan atas biaya tunai dan biaya total yang diperoleh petani program PTT lebih tinggi dibanding dengan petani non-program PTT. Hasil ini menunjukkan bahwa dari segi analisis pendapatan, petani program lebih efisien dibanding dengan petani non-program. Baik petani program maupun non-program PTT belum efisien dalam menggunakan input. Untuk mengatasi persoalan tersebut, perlu adanya perbaikan komponen-komponen teknologi PTT seperti penggunaan varietas unggul tipe baru (Cigeulis, Ciherang, Cibogo dan Diah suci), dan pengaturan jarak tanam legowo, diharapkan dapat lebih meningkatkan pendapatan usahatani padi dan efisiensi penggunaan input, karena petani selalu mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari pengelolaan sumber daya yang dimilikinya. Keberhasilan pengembangan program PTT juga sangat bergantung pada tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi (input) yang digunakan oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani pada petani program dan non-program PTT dan menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang dilakukan petani program dan non-program PTT. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis R/C rasio, analisis fungsi produksi dan analisis efisiensi faktor-faktor produksi. Berdasarkan hasil analisis pendapatan usahatani padi di daerah penelitian bahwa petani non program pendapatan atas biaya tunai dan total lebih tinggi dibandingkan dengan petani program PTT. Hal ini disebabkan karena hasil produksi yang rendah akibat banyak tanaman yang rebah dan keterlambatan pemberian pupuk karena langkanya pupuk dipasaran pada saat itu. Rata-rata pendapatan atas biaya tunai dan total untuk penelitian pada petani program PTT masing-masing sebesar Rp. 6.849.493,58 dan Rp. 4.606.644,07. Sedangkan rata- pendapatan atas biaya tunai dan total untuk petani non program masing- masing sebesar Rp. 7.683.263,14 dan Rp. 4.743.219,76. Nilai R/C rasio atas biaya tunai dan total untuk petani program PTT masing-masing sebesar 2,66 dan 1,72...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137286
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A06ini.pdf
  Restricted Access
2.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.