Penentuan saat panen yang optimum produksi tambak udang windu : studi kasus di desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Margomulyo, Kecamat- Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai bulan Juni sampai dengan Juli 1991, dengan mengambil Sampel 35 an 1991 petani tambak dari 69 petani tambak yang tergabung dalam satu kelompok tani. Penggunaan faktor produksi dan lama pemeliharaan udang windu yang berbeda diduga akan mempengaruhi dalam hal memperoleh pendapatan atau keuntungan bagi petani tam- bak udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi benih, pakan, pestisida, kapur, pupuk, tenaga kerja dan penggunaan pompa air secara bersama-sama mempunyai hubung- an yang nyata terhadap produksi udang. Faktor produksi yang secara parsial nyata sekali berpengaruh terhadap produksi adalah pakan. Dalam penggunaan faktor produksi, lima dari tujuh faktor produksi secara teknis telah efisien karena berada di daerah yang rasional untuk berproduksi, namun di dalam penggunaannya faktor produksi tersebut belum optimal. Adapun dari analisis efesiensi secara ekonomi, faktor pro- duksi tenaga kerja yang relatif lebih efisien dalam peng- gunaannya. Dari analisis usahatani diperoleh hasil bahwa tingkat pendapatan atau keuntungan pada saat sekarang (pada saat penelitian), lebih rendah dibandingkan pada kondisi optimal. Semakin lama udang dipelihara, tambahan biaya input mampu meningkatkan nilai produksi udang. Hal ini tidak menyebabkan tingkat keuntungannya semakin kecil. Oleh karena itu waktu pemanenan yang tepat sangat penting untuk diperhatikan. Saat panen yang tepat (optimum) dapat dilakukan dengan memaksimumkan penjualan pada saat akhir periode pemberian pakan, yakni terjadi pada saat rata-rata biaya minimum atau pada saat Marginal Net Revenue Average Net Revenue. Hal ini terjadi pada umur panen 134 hari yang mana waktu ini lebih awal dari waktu penerimaan bersih yang maksimum (135 hari)…