Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137174
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorChozin, M.A-
dc.contributor.authorMukti, Anita Lestari-
dc.date.accessioned2024-02-01T07:03:21Z-
dc.date.available2024-02-01T07:03:21Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137174-
dc.description.abstractPercobaan ini dilakukan untuk mendapatkan genotipe padi gogo yang memiliki daya hasil tinggi di bawah tegakan damar (Agathis loranthifolia Salisb.) dan puspa (Schima wallichii Korth.) yang dilaksanakan pada bulan November 2001 sampai dengan Mei 2002. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari lima perlakuan genotipe, yaitu S3613F-PN-1-1, B9048C-TB-4-B-2, Jatiluhur, TB165E-TB-6 dan Segi. Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga jumlah total petak percobaan adalah 15 petak. Ukuran setiap petak adalah 7.5 m x 6 m dengan menggunakan jarak tanam 30 cm x 20 cm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa naungan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi padi gogo. Pertumbuhan padi gogo terlihat merana dengan produksi yang sangat rendah. Tidak terdapat keragaman antar genotipe dalam tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum, namun terdapat keragaman antar genotipe dalam jumlah anakan produktif. Jumlah anakan maksimum dan anakan produktif kelima genotipe padi gogo sangat rendah. Banyak tanaman yang tidak membentuk anakan dan tidak semua anakan mengeluarkan malai. Jumlah anakan produktif yang terbentuk berkisar antara 0-2. Anakan produktif Jatiluhur dan B9048C-TB-4-B-2 lebih tinggi dibandingkan keempat genotipe lainnya. Antar genotipe yang diuji berbeda nyata dalam umur berbunga, umur panen, panjang malai, jumlah gabah total, per rumpun, tetapi tidak terdapat keragaman dalam persentase gabah hampa, bobot gabah kering panen dan gabah kering giling Kelima genotipe tidak dapat mengekspresikan potensi produksi yang dimilikinya. Diduga naungan menjadi faktor pembatas bagi produksi padi gogo di Hutan Pendidikan Gunung Walat yang mengakibatkan penurunan laju fotosintesis. Selain itu hama walang sangit dan penggerek batang, tingginya kerebahan dan curah hujan yang tinggi juga berpengaruh terhadap penurunan produksi padi gogo. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa padi gogo tidak sesuai untuk ditanam di bawah tajuk damar dan puspa di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Dari kelima genotipe yang diuji terdapat satu genotipe yang diduga berpotensi untuk dikembangkan pada tingkat naungan yang lebih rendah dan dapat berproduksi lebih tinggi dibanding keempat genotipe lainnya, yaitu B9048C-TB-4-B-2. Berdasarkan hasil percobaaan, genotipe ini lebih baik dalam jumlah anakan produktif, umur berbunga, umur panen, panjang malai dan jumlah gabah total per rumpun,id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.titleUji daya hasil beberapa genotipe terpilih padi gogo (Oryza sativa L.) toleran naungan di hutan pendidikan Gunung Walat Sukabumiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpadi gogoid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A03ale.pdf
  Restricted Access
6.88 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.