Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137157
Title: Pengaruh kegiatan tumpangsari terhadap sikap masyarakat pedesaan sekitar hutan pada perlindungan hutan : Studi kasus di desa aTapos, RPH Maribaya, Kec. Parungpanjang, Kab. Bogor Jawa Barat
Authors: Kolopaking, Lala M.
Syah, Gindar
Issue Date: 1990
Publisher: IPB University
Abstract: iversit Perlindungan hutan merupakan salah satu masalah yang mendesak untuk ditangani dengan sungguh-sungguh. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat perlu diikutsertakan secara aktif dalam upaya perlindungan hutan tersebut. Salah satu kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat secara aktif dalam perlindungan hutan adalah kegiatan tumpangsari. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan kegiatan perlindungan hutan melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat pedesaan sekitar hutan dan menumbuhkan sikap yang lebih positif terhadap perlindungan hutan. Oleh karena itu penelaahan sikap masyarakat terhadap perlindungan hutan dalam hubungannya dengan kegiatan tumpangsari semakin diperlukan. Metoda yang digunakan dalam praktek lapangan ini adalah studi kasus. Lokasi yang dipilih adalah Desa Tapos, RPH Maribaya, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sampel terdiri dari dua kelompok masyarakat yaitu pesanggem (yang ikut dalam kegiatan tumpangsari sebagai penggarap) dan non-pesanggem (yang tidak ikut dalam kegiatan tumpangsari). Responden dari tiap kelompok masyarakat dipilih masing-masing 15 orang dengan mempertimbangkan luas lahan yang mereka kuasai. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden terpilih. Data tersebut meliputi ciri karakteristik responden dan pernyataan sikap mereka terhadap perlindungan hutan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Parungpanjang, Kantor Desa Tapos, Perpustakaan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPM) IPB dan perpustakaan lain di lingkungan Institut Pertanian Bogor. Data sekunder ini terutama digunakan untuk penulisan gambaran umum lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tapos yang pada dasarnya telah mempunyai sikap positif terhadap perlindungan hutan melalui pelaksanaan kegiatan tumpangsari makin memiliki sikap positif. Disamping itu, ada gejala sikap masyarakat pesanggem terhadap perlindungan hutan lebih positif dibandingkan dengan non- pesanggem…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137157
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A90GSY.pdf
  Restricted Access
18.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.