Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137138
Title: Reduksi emisi gas rumah kaca melalui pengomposan sampah padat perkotaan
Authors: Romli, M
Suprihatin
Nengsih, Fitria
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Laju pertumbuhan industri dan pertambahan penduduk yang terus meningkat terutama di daerah perkotaan telah menimbulkan masalah lingkungan yang rumit. Salah satunya adalah masalah pengelolaan sampah, baik yang berasal dari rumah tangga maupun industri/perdagangan. Salah satu alternatif penanganan sampah padat perkotaan yang bersifat organik adalah pengomposan. Pengomposan adalah suatu proses biologis dimana sebagian bahan organik diuraikan pada kondisi aerobik tanpa menghasilkan gas metana (CH4). Metana adalah salah satu Gas Rumah Kaca (GRK) dan merupakan polutan lingkungan yang membahayakan. Metana mempunyai efek rumah kaca 20-30 kali lebih kuat daripada CO2 Untuk itu diperlukan kebijakan dalam upaya mengurangi laju emisi metana yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan penelitian ini adalah memprediksi tingkat reduksi emisi gas rumah kaca khususnya gas metana melalui pengomposan sampah padat perkotaan dan merumuskan formulasi strategi untuk meningkatkan laju produksi kompos. Ruang Ilingkup penelitian adalah kajian kebijakan pemerintah dalam penanganan sampah padat perkotaan, prediksi tingkat reduksi emisi gas metana pemilihan sistem kelembagaan pengomposan dan perumusan strategi kelembagaan pengomposan yang efektif. Pengumpulan data dalam kajian ini dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung, kuisioner dan data sekunder. Sumber data berasal dari Bapedal, Dinas Kebersihan, pihak swasta/produsen kompos, LSM dan perguruan tinggi di wilayah Jabotabek. Untuk perhitungan Emission Reduction (ER) gas metana diperoleh melalui analisis neraca massa dan perkiraan dengan menggunakan metode Time Series (deret waktu), sedangkan pemilihan sistem kelembagaan pengomposan menggunakan teknik ME-MCDM (Multi Expert-Multi Criteria Decision Making) dengan fuzzy non-numeric melalui pembobotan kriteria dengan metode komparasi berpasangan. Kriteria terpenting yang digunakan dalam menentukan pemilihan kelembagaan pengomposan diperoleh melalui kuisioner komparasi berpasangan yang dilanjutkan dengan metoda fuzzy non-numeric dengan menggunakan operator-operator minimum (A), maksimum (v) dan OWA (Ordered Weighted Average). Responden yang dipilih untuk memberikan penilaian pada kuisioner ini adalah lembaga/pihak yang berkompeten dan ahli (pakar) yang langsung berkaitan dengan masalah pengomposan. Pengolahan sampah di TPA pada tahun 2002 yang masih menerapkan teknik Sanitary landfill open dumping menghasilkan emisi gas metana sebesar 327.210 torn/tahun. Dengan pengomposan, maka emisi gas metana dapat direduksi sebesar 3.751 ton tahun.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137138
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F02fne.pdf
  Restricted Access
21.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.