Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137122
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSahara-
dc.contributor.authorKarmi, Hafzil-
dc.date.accessioned2024-02-01T04:39:18Z-
dc.date.available2024-02-01T04:39:18Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137122-
dc.description.abstractSektor agroindustri merupakan sektor yang mampu menjembatani antara sektor pertanian dengan sektor industri, selain itu sektor ini juga mampu mentransformasikan keunggulan komperatif menjadi keunggulan kompetitif. Di dalam pelaksanaannya sektor agroindustri memiliki peran penting terhadap perekonomian Indonesia diantaranya mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar serta memiliki kontribusi terhadap penerimaan devisa negara. Ekspor industri pengolahan Indonesia sejak tahun 2000 hingga tahun 2004 mengalami trend yang semakin meningkat, namun peningkatan ekspor juga diikuti oleh peningkatan impor untuk golongan bahan baku dan bahan penolong. Hal ini menandakan bahwa Industri dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan akan bahan baku dan bahan penolong untuk produksi dalam negeri. Ekspor-impor agroindustri juga mengalami perkembangan, dimana nilai ekspor dan impor agroindustri masing-masing mengalami peningkatan. Peningkatan impor agroindustri menandakan masih adanya jenis komoditi agroindustri tertentu yang masih belum mampu dipenuhi produksi dalam negeri, selain itu nilai ekspor agroindustri masih kecil jika dibandingkan dengan nilai eskpor non agroindustri. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menganalisis bagaimana struktur permintaan, struktur konsumsi, struktur ekspor dan impor, struktur investasi, serta struktur nilai tambah bruto. Selain itu juga untuk mengetahui keterkaitan ke depan dan ke belakang sektor agroindustri di Indonesia, serta untuk mengetahui pengaruh peningkatan ekspor agroindustri terhadap perubahan output, perubahan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja sektor perekonomian Indonesia. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari tahun 2006. Lingkup wilayah penelitian ialah wilayah Indonesia, hal ini dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa: (1) Tersedianya Tabel Input-Output Indonesia dan data pendukung lainnya, (2) Belum adanya penelitian menganalisis tentang peranan sekaligus kenaikan ekspor agroindustri terhadap perekonomian Indonesia yang menggunakan analisis Input-Output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam struktur permintaan, sektor agroindustri menempati urutan ketiga setelah sektor non agroindustri dan sektor perdagangan, restoran dan hotel. Nilai total permintaan untuk sub sektor agroindustri terbesar ialah pada sub sektor industri makanan lainnya. Struktur permintaan akhir sektor agroindustri lebih besar jika dibandingkan dengan struktur permintaan antara, hal ini disebabkan karena kebanyakan output sektor agroindustri bisa langsung dikonsumsi masyarakat. Untuk konsumsi rumah tangga, sektor agroindutri memiliki kontribusi terbesar terhadap permintaan akhir dibandingkan dengan investasi, ekspor dan impor. Analisis dampak penyebaran memperlihatkan bawa sektor agroindutri lebih mampu mempengaruhi pembentukan output dan pendapatan terhadap sektor-sektor yang menyediakan input (sektor hulunya), dibandingkan terhadap sektor-sektor yang menggunakan output sektor agroindustri (sektor hilirnya).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEkspor agroindustriid
dc.titleAnalisis peranan dan kenaikan ekspor agroindustri terhadap perekonomian Indonesia : analisis input-outputid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A06hka.pdf
  Restricted Access
22.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.