Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137067
Title: Ferkuensi kunjungan ke posyandu, pengetahuan gizi ibu, konsumsi makanan dan status gizi bayi serta anak balita : studi kasus pada pengunjung posyandu di PTP IX Cisalak Baru Kecamatan Meja, Kabupaten Lebak Provinsi Jawa Barat
Authors: Susanto, Djoko
Guhardja, Suprihatin
Oktania, Nieke
Issue Date: 1990
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini untuk mempelajari hubungan fre- kuensi kunjungan ke Posyandu, pengetahuan gizi ibu, konsum- si makanan dan status gizi bayi serta anak balita. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekun- der. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan pe- ngamatan langsung di lapangan. Responden peneliti adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi dan anak balita yang datang di Posyandu PTP XI Cisalak Baru pada bulan Januari 1988 sampai bulan Juni 1989. Pengambilan contoh dipilih secara acak sederhana yaitu ibu-ibu yang terdaftar di Posyandu, sebanyak 50 ibu dari 50 anak balita. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel, dianalisis secara deskriptif dan diuji dengan mengguna- kan uji Khi Kuadrat. Dari hasil penelitian ternyata 38 persen berkunjung lebih dari 10 kali, 62 persen berkunjung kurang dari 10 kali. Jika dilihat dari pengetahuan gizi ibu ternyata bahwa 64 persen berpengetahuan gizi baik dan 36 persen berpengetahuan gizi kurang. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang nya- ta antara pengetahuan gizi dengan frekuensi kunjungan ke Posyandu. Semakin sering ibu berkunjung ke Posyandu sema- kin baik pengetahuan gizinya. Dengan demikian seringnya ibu berkunjung ke Posyandu akan mempunyai pengetahuan gizi yang baik. Pada umumnya konsumsi energi balita masih kurang dari kecukupan sedangkan konsumsi protein sudah melebihi dari ke- cukupan. Hal ini disebabkan karena sebagian anak lebih me- nyukai bahan makanan sumber protein. Dilihat menürut golongan umur, ternyata pada umur 12- 36 bulan maupun 37 - 60 bulan taraf kecukupan energi masih berada di bawah batas kecukupan yang dianjurkan. Sebalik- nya taraf kecukupan protein sudah melampaui batas kecukupan yang dianjurkan. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata antara konsumsi energi dan protein dengan pengetahuan gizi ibu. Hal ini disebabkan karena pengetahuan gizi bukan satu-satunya variabel yang mempengaruhi konsumsi. Variabel lain seperti selera dan ketersediaan bahan makanan itu sen- diri dapat mempengaruhi konsumsi makanan…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137067
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
A90NOK.pdf
  Restricted Access
13.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.