Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137020
Title: Pembuatan fetal bovine serum (FBS) dan pemanfaatannya untuk pematangan oosit domba in vitro
Authors: Setiadi, M. Agus
Marethania, R. Desie
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam in vitro fetilization (IVF) adalah pematangan oosit atau in vitro maturation (IVM). Kualitas oosit yang dikoleksi dengan memanfaatkan ovarium dari rumah potong hewan (RPH) sangat menentukan keberhasilan proses IVF. Kualitas oosit yang baik dapat menjadi matang apabila didukung oleh kondisi yang optimal seperti media pematangan dengan berbagai suplementasi, salah satunya adalah serum. Menurut Hafez and hafez (2000), komponen yang terdapat dalam cairan folikel tempat oosit berkembang mirip dengan transudat serum antara lain mengandung steroid dan glycoprotein. Oleh karena itu penggunaan serum sebagai salah satu suplemen media pematangan tetap dipertahankan meskipun harganya relatif mahal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh penambahan Fetal Bovine Serum (FBS) buatan terhadap tingkat kematangan inti oosit domba. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi 2 tahapan yaitu tahapan pembuatan FBS dan tahapan uji tingkat kematangan oosit. Oosit kelompok pertama dimatangkan dalam media dengan suplementasi serum FBS buatan sedangkan kelompok kedua dengan suplementasi serum FBS komersial sebagai kontrol, masing-masing kelompok diulang sebanyak 5 kali. Data yang diperoleh berupa derajat ekspansi sel- sel kumulus dan tingkat kematangan inti oosit diolah dengan uji statistik Student's test, sedangkan korelasi antara keduanya diolah dengan Uji Korelasi dilanjutkan Uji Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan jumlah oosit yang mencapai ekspansi sempurna pada media yang disuplementasi dengan FBS buatan tidak berbeda nyata dengan media yang disuplementasi FBS komersial (51,22% vs 71,59%, P>0,05). Begitu juga jumlah oosit yang mencapai tahap metafase II pada media yang disuplementasi dengan FBS buatan secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan media yang disuplementasi FBS komersial (52,42% vs 60,22%, P> 0,05). Lebih lanjut tingkat korelasi antara derajat ekspansi sempurna dengan jumlah oosit yang mencapai tahap MII pada media yang disuplementasi FBS buatan mempunyai keeratan yang tinggi (r = 0,913) dan juga pada FBS komersial (r = 0,899). Dapat disimpulkan bahwa FBS buatan mempunyai kemampuan yang tidak berbeda dengan FBS komersial dalam mendukung pematangan oosit domba in vitro.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137020
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B06rdm.pdf
  Restricted Access
6.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.