Penggunaan Protein Sel Tunggal Pruteen Sebagai Pengganti Bungkil Kacang Kedele Dalam Ransum Ayam Petelur Perione Starter

Abstract

Anak ayam petelur Super Harco umur satu hari (D.O.C.) sejumlah 240 ekor telah digunakan dalam penelitian untuk mempelajari pengaruh penggunaan protein sel tunggal (PST) Pruteen berasal dari methanol sebagai pengganti bungkil kacang kedele dalam ransum terhadap performans ayam-ayam tersebut. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Unggas, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor sela- ma enam minggu, dimulai tanggal 29 April 1986 sampai de- ngan 10 Juni 1986. Pemeliharaan ayam dilaksanakan dalam kandang berben- tuk boks sebanyak 24 buah, berdinding dan beralas kawat serta berisi 10 ekor anak ayam. Ransum yang diberikan berkadar protein 18 persen dan energi metabolis 2900 kkal/kg ransum. Kebutuhan protein dan energi metabolis disesuaikan dengan kebutuhan ayam pe- telur akan zat nutrisi yang dianjurkan National Research Council (1984). Pruteen sejumlah 0, 3, 6, 9, 12, dan 15 persen bertu- rut-turut ditambahkan ke dalam ransum untuk menggantikan bungkil kacang kedele berdasarkan berat-per berat. Peubah yang diukur dalam penelitian adalah pertambah- an bobot badan, konsumsi ransum, efisiensi ransum dan mortalitas. Penggunaan Pruteen sebanyak 15 persen cenderung menu- runkan pertumbuhan bobot badan , sedang pemakaian Pruteen 9 persen menunjukkan bobot badan tertinggi. Kemampuan mengkonsumsi ransum dengan kandungan 15 per sen Pruteen adalah paling rendah. Angka konversi ransum menurun dengan semakin meningkatnya pemakaian Pruteen sam- pai batas 12 persen. Hal ini berarti semakin menurun ang- ka konversi ransum semakin efisien....