Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136950
Title: Pengaruh jenis media dan calcium panthothenate terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas bawang merah, Allium ascalonicum L.) cv. sumenep secara in vitro
Authors: Dinarti, Diny
Parsini
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran dataran rendah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak diusahakan oleh petani. Bawang merah cv. Sumenep adalah salah satu bawang merah unggul di Indonesia. Bawang merah ini mempunyai kualitas bawang goreng yang baik, tahan terhadap penyakit Fusarium dan bercak ungu serta cocok ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Teknik In Vitro merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif yang memiliki berbagai kelebihan diantaranya menyediakan bibit dalam jumlah besar dalam waktu singkat dan bebas patogen. Namun melalui teknik ini terdapat permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan kualitas tunas yang mengalami gejala vitrifikasi, sehingga hal ini menyulitkan tahap aklimatisasinya. Untuk mengatasinya digunakan tiga jenis media dan Calsium Panthothenate (CaP) yang diharapkan akan dapat meningkatkan ketegaran tunas yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis media (BDS. MS dan SH) dan Calsium Panthothenate terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas bawang merah cv. Sumenep secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Budi Daya pertanian. Fakultas Pertanian, Institute Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung dari bulan November 2004 sampai April 2005. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. yaitu jenis media (BDS, MS dan SH) sebagai faktor pertama dan CaP sebagai faktor kedua yang terdiri dari 0, 2, 4, 6. 8. 10 mg/l. Terdapat 18 kombinasi perlakuan dengan setiap perlakuan diwakili 10 ulangan sehingga keseluruhan terdapat 180 satuan percobaan. Setiap satu satuan percobaan terdiri dari satu botol yang ditanami satu eksplan berupa bagian basal plate. Uji statistik yang digunakan adalah analisa sidik ragam dengan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Pada tahap sterilisasi dalam media prekondisi diperoleh 90% eksplan steril. Eksplan yang telah steril kemudian dibelah dua sama besar dan ditanam pada media perlakuan berisi satu eksplan per botol. Tunas muncul pada 1 MSP dan multiplikasi tunas terlihat mulai muncul pada minggu yang sama. Pada 6 MSP beberapa eksplan mengalami senessen dan semakin bertambah jumlah eksplan yang senesen sampai akhir minggu pengamatan. Pengaruh tunggal jenis media berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tunas pada 2-5 MSP, jumlah daun, jumlah akar, panjang daun, panjang akar. Pengaruh tunggal Cap berpengaruh sangat nyata terhadap serat daun. Berdasrkan uju F, interaksi jenis media dan CaP berpengaruh nyata terhadap jumlah akar pada 5-9 MSP dan sangat nyata terhadap serat daun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jenis media MS berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tunas pada 2-5 MSP sebesar 1.83 tunas. jumlah daun sebesar 3.10 helai daun. jumlah akar sebesar 2.70 akar, panjang daun sebesar 3.14 cm, panjang akar sebesar 2.24 cm dan serat daun yaitu sebesar 2.27%...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136950
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05par2.pdf
  Restricted Access
9.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.