Pemanfaatan bambu tali (Gigantochloa apus) sebagai bahan campuran pada pembuatan papan semen wol bambu

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu sekitar 1.98% per tahun berdasarkan data Biro Pusat Statistik (1999). Pertambahan jumlah penduduk ini diiringi dengan meningkatnya kebutuhan hidup, salah satunya tempat tinggal. Dengan terjadinya krisis moneter beberapa tahun lalu yang dampaknya masih terasa, sektor pemukiman merupakan salah satu sektor yang terpuruk. Harga bahan baku bangunan di pasaran cenderung naik. Akibat dari kenaikan harga bahan bangunan tersebut secara langsung mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan bangunan. Pada dasarnya alam menyediakan banyak alternatif untuk dijadikan bahan bangunan, salah satunya bambu. Sebagai bahan konstruksi, bambu memiliki beberapa kelebihan seperti mudah dikerjakan, harganya lebih murah dibandingkan kayu, umur penanaman yang relatif pendek, juga mempunyai sifat mekanik berupa kekuatan tariknya yang cukup besar dan kelenturan batangnya yang memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan tulangan. Salah satu produk yang potensial untuk dikembangkan dari bambu adalah papan semen. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu mempelajari pemanfaatan wol bambu tali (Gigantochloa apus) sebagai bahan campuran selain adukan semen- pasir pada pembuatan papan semen. Lebih lanjut tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) untuk menguji pengaruh perbandingan campuran semen, pasir, dan wol bambu tali dalam beberapa komposisi terhadap sifat kerapatan, kadar air, penyerapan air, konduktivitas, kuat lentur, kuat tarik tegak lurus permukaan papan semen, dan kuat pegang sekrup serta 2) menghitung biaya satuan produksi papan semen wol bambu tali. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2001 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan, Lab. Mekanika dan Fisika Tanah, Lab. Energi dan Elektrifikasi Pertanian, Lab. Biokomposit, dan Lab. Keteknikan Kayu. Rancangan percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis faktorial acak lengkap dengan dua parameter dan tiga kali ulangan. Dua parameter tersebut yaitu: komposisi adukan semen-pasir (A) dan persentase penambahan wol bambu (B). Parameter A diuraikan lagi menjadi tiga perlakuan yaitu campuran adukan semen-pasir 1:2 (A1), 1: 3 (A2), dan 1: 4 (A3). Sedangkan parameter B diuraikan menjadi dua perlakuan yaitu penambahan wol bambu 10% (B1) dan 12.5% (B2) dari total massa adukan....