Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136935
Title: Evaluasi jaringan jalan dan pengangkutan kayu di bagian kesatuan pemangkuan hutan (BKPH) bokol KPH Banyumas Barat
Authors: Suparto, Rahardjo S.
Hariadi
Waluku S. W., N. Nyoman
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Pada rencana jangka panjang, seluruh kawasan KPH Ва- nyumas Barat akan diubah menjadi kelas perusahaan pinus murni. Dengan demikian, pada kawasan BKPH Bokol yang se- bagian besar wilayahnya terdiri atas tanaman kayu lain (jati), akan dilakukan tebangan konversi (B₁). ). Penelitian ini bertujuan untuk mendukung kegiatan tebangan konversi melalui evaluasi jaringan jalan dan pengangkutan kayu yang ada di BKPH Boko1. Pendekatan penelitian dilakukan dengan menentukan ku- antitas dan penyebaran jaringan jalan, kualitas jalan ang- kutan yang ditinjau dari segi teknis dan ekonomis, biaya pengangkutan, keuntungan pengusaha angkutan dan pertim- bangan Perhutani terhadap peningkatan kualitas jalan. Berdasarkan pertimbangan bahwa KPH Banyumas Barat termasuk daerah yang banyak hujan serta kondisi tanah di BKPH Bokol yang banyak mengandung liat dan lempung, maka perencanaan jaringan jalan selanjutnya lebih ditekankan pada jalan yang telah diperkeras. Kerapatan jalan yang diperkeras pada areal tebangan konversi adalah 2,5 m/ha dengan jarak sarad rata-rata 32,5 hm. tersebut sebagian besar terletak di Jalan perkerasan RPH Mentasan dan sisanya pada alur batas RPH Mentasan dan RPH Julangmangu. Dengan kondisi tersebut, prosen pembukaan wilayah hutan. baru mencapai 44%. Apabila untuk mencapai kondisi optimum diperlukan kerapatan jalan sebesar 4,2 m/ha dengan jarak sarad rata-rata 16,1 hm, maka untuk melayani seluruh areal tebangan konversi masih diperlukan pembangunan jalan se- panjang 96,6 hm.. Pembangunan jalan tersebut sebaiknya dilaksanakan pada alur CV dan CU. Namun bila didasarkan pada kegiatan penebangan jangka pendek yang dilakukan pada areal yang telah terbuka (RPH Mentasan serta petak 57 dan 63 RPH Julangmangu), panjang jalan yang ada sudah mencu- kupi dengan kerapatan jalan sebesar 5,6 m/ha dengan jarak sarad rata-rata sebesar 12,1 hm. Sebagian besar jalan perkerasan di BKPH Bokol merupa- kan jalan perkerasan penuh kelas C III setebal 25 cm, si- sanya adalah jalan perkerasan tapak roda. Jalan-jalan tersebut umunya dalam kondisi rusak. Secara teknis, jalan tersebut masih perlu ditingkatkan kualitasnya (daya du- kung) menjadi jalan perkerasan penuh setebal 32 cm. Sedangkan standar teknis lainnya seperti lebar jalan, lebar bahu jalan, tanjakan maksimum, radius belokan dan pelebaran belokan sudah cukup memadai untuk mencapai kece- patan rancangan 22,2 km/jam dengan jenis kendaraan truk sedang tipe 6 roda…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136935
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E89nnw.pdf
  Restricted Access
28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.