Analisis Ekonomi Kelembagaan pada PAM Jaya

Abstract

PAM Jaya adalah badan usaha milik Pemerintah Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang distribusi air bersih di Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 10 stakeholder dalam pengelolaan PAM Jaya. Stakeholder tersebut memiliki kewenangan dan kepentingan yang berbeda sesuai dengan perannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa dasar hukum yang menjadi acuan pengelolaan PAM Jaya yaitu Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2021, Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1612 Tahun 2019, Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 779 Tahun 2022, dan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2021. Peraturan informal yang ditemukan dalam pengelolaan PAM JAYA meliputi: nilai budaya, komitmen pada pelanggan; komitmen pada mitra kerja, pemasok dan kreditur; serta komitmen pada masyarakat dan lingkungan. Besaran biaya transaksi sebesar 27,63%. Besaran biaya transaksi tersebut lebih kecil dari biaya produksi yang sebesar 72,37% dari biaya pengelolaan rutin PAM Jaya. Biaya tersebut sudah cukup mendukung fungsi kinerja kelembagaan PAM Jaya.

PAM Jaya is a local government-owned enterprise (BUMD) engaged in clean water distribution in Jakarta. Based on the results of the study, 10 stakeholders were obtained in the management of PAM Jaya. These stakeholders have different authorities and interests according to their roles either directly or indirectly. There are several legal bases that serve as a reference for the management of PAM Jaya, namely the Decree of the Board of Directors of the DKI Jakarta Provincial Drinking Water Company Number 1 of 2021, the Decree of the Governor of DKI Jakarta Number 1612 of 2019, the Decree of the Governor of DKI Jakarta Number 779 of 2022, and the Regional Regulation of DKI Jakarta Province Number 4 of 2021. Informal regulations found in the management of PAM JAYA include: Cultural values, commitment to customers; Commitment to partners, suppliers and creditors; and Commitment to society and the environment. The transaction fee is 27.63%. The amount of transaction costs is smaller than production costs which amounted to 72.37% of PAM Jaya's routine management costs. These costs are enough to support PAM Jaya's institutional performance function.