Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136851
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRustiadi, Ernan-
dc.contributor.advisorPanuju, Dyah Retno-
dc.contributor.authorIrwansyah, Rudy-
dc.date.accessioned2024-01-31T03:21:13Z-
dc.date.available2024-01-31T03:21:13Z-
dc.date.issued2004-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136851-
dc.description.abstractak sinta milik IPB Unis Terjadinya urbanisasi yang menetap di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya faktor penarik (Pull Factor) dari wilayah tujuan, serta besarnya faktor pendorong (Push Factor) dari wilayah asal. Tingkat perkembangan wilayah dengan kondisi sosial ekonomi yang maju dapat dilihat dari semakin baiknya sarana dan prasarana yang ada seperti perumahan, fasilitas pelayanan publik dan kesempatan kerja merupakan faktor daya tarik tersendiri yang memicu terjadinya migrasi. Keterbatasan kesempatan kerja, kehidupan ekonomi yang sulit, keterbatasan sarana dan prasarana bagi publik menjadikan daya dorong bagi penduduk perdesaaan sedangkan kondisi tempat tinggal penglaju memperlihatkan karakteristik yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis keterkaitan tingkat perkembangan wilayah desa dengan karakteristik penglaju di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok, dan (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan penglaju di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok. Berdasarkan tingkat umur, sebagian besar penglaju termasuk dalam kelompok dewasa muda yaitu 25-40 tahun. Hal ini mengidentifikasikan bahwa ada kecenderungan dari golongan usia muda untuk beraktivitas sebagai penglaju. Tingkat pendidikan umumnya masih di dominasi oleh tingkat pendidikan SMA (Kabupaten Bogor dan Kota Depok), sedangkan untuk wilayah Kota Bogor secara umum tingkat pendidikan penglaju yang ada masih lebih baik yaitu pada tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana. Hal ini dapat diartikan bahwa tenaga kerja yang dahulunya bertempat tinggal di Jakarta, telah mengalami perpindahan tempat tinggal ke wilayah pinggiran dari wilayah Jakarta, namun mereka tetap bekerja di Jakarta. Penglaju umumnya bekerja pada sektor industri dan jasa, hal ini dikarenakan sektor ini mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis keterkaitan perkembangan desa dengan karakteristik penglaju ( Studi kasus Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok )id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04rir1.pdf
  Restricted Access
18.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.