Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136849
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSinukaban, Naik-
dc.contributor.authorSofyan, Muhamad-
dc.date.accessioned2024-01-31T03:13:21Z-
dc.date.available2024-01-31T03:13:21Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136849-
dc.description.abstracta Hak Infiltrasi sebagai salah satu faktor dalam siklus hidrologi memainkan peranan penting dalam mendistribusikan hujan sehingga sangat berpengaruh terhadap limpasan permukaan, banjir, erosi, ketersediaan air untuk tanaman, air bawah tanah dan ketersediaan air untuk irigasi di musim kemarau. Infiltrasi secara umum dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan vegetasi. Peranan vegetasi terhadap infiltrasi pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai tipe penggunaan lahan. Dalam penelitian ini, tiga tipe penggunaan lahan, yaitu hutan, agroforestry dan tegalan dianalisis pengaruhnya terhadap laju infiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh beberapa sifat tanah dan pengaruh berbagai penggunaan lahan terhadap laju infiltrasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2005. Pengukuran infiltrasi dan pengambilan contoh tanah dilakukan di lapang dan analisis tanah dilakukan di laboratorium Departemen Tanah. Laju infiltrasi diukur di dalam plot menggunakan double ring infiltrometer. Plot disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga tipe penggunaan lahan (hutan, agroforestry dan tegalan) sebagai perlakuan dengan tiga ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman, analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter sifat tanah yang paling berpengaruh terhadap laju infiltrasi pada tanah Latosol adalah kandungan bahan organik dan pori makro tanah. Tingginya kandungan bahan organik dan pori makro secara nyata meningkatkan laju infiltrasi. Analisis statistika juga menunjukkan bahwa laju infiltrasi dipengaruhi secara nyata oleh tipe penggunaan lahan; lahan hutan memiliki laju infiltrasi tertinggi (125.00 mm/jam), diikuti oleh lahan agroforestry (91.67 mm/jam) dan lahan tegalan (66.67 mm/jam). Tingginya laju infiltrasi pada lahan hutan secara nyata dipengaruhi oleh tingginya kandungan bahan organik dan pori makro. Lahan agroforestry memiliki laju infiltrasi yang lebih rendah daripada lahan hutan karena lahan ini memiliki kandungan bahan organik dan pori makro yang lebih rendah daripada lahan hutan. Lahan tegalan memiliki laju infiltrasi terendah karena memiliki kandungan bahan organik dan pori makro terendah. Adanya pengolahan tanah yang berlebihan pada lahan tegalan menyebabkan hancurnya agregat-agregat tanah, meningkatnya kepadatan tanah dan menurunnya laju infiltrasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLahanid
dc.subject.ddcInfiltrasi tanahid
dc.titlePengaruh berbagai penggunaan lahan terhadap laju infiltrasi tanahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A06mso.pdf
  Restricted Access
9.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.