Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136833
Title: Pemadatan dan sinkage pada tanah latosol Darmaga dan podsolik merah kuning Jasinga dengan berbagai dosis bokashi arang sekam dan jerami
Authors: Mandang, Tineke
Pramuhadi, Gatot
Dewi, Indriani Apsari
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam usaha pertanian tanah perlu diolah agar memiliki sifat-sifat dan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah yang dilakukan dengan menggunakan peralatan pertanian dapat menimbulkan peningkatan pemadatan tanah yang ditandai dengan terjadinya peningkatan nilai dry bulk density. Pemadatan tanah menyebabkan beberapa dampak negatif seperti terjadinya penurunan porositas tanah, penurunan aerasi tanah, kekurangan oksigen bagi perakaran tanaman serta terbentuknya lapisan tanah yang keras sehingga dapat menghambat pertumbuhan akar dan membuat daerah di sekitar perakaran menjadi jenuh air karena sukar mengalami perkolasi. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menekan terjadinya pemadatan tanah adalah dengan perbaikan sifat fisik tanah melalui pemberian bahan organik baik berupa kompos ataupun bokashi. Pemberian kompos atau bokashi memiliki keistimewaan lain yaitu dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan meningkatkan kegiatan biologi tanah serta tidak menimbulkan polusi lingkungan. Dengan pemberian bahan organik ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan akibat penggunaan peralatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian dosis bokashi arang sekam danjerami terhadap karakteristik pemadatan dan sinkage tanah Latosol­Darmaga dan Podsolik Merah Kuning-Jasinga. Perlakuan penelitian terdiri dari 2 bagian yaitu perlakuan terhadap dosis bokashi dan perlakuan kadar air. Perlakuan pemberian bokashi yang dicampurkan ke dalam tanah yaitu : tanpa bokashi (DO), dosis bokashi 622 g/m2 (D 1 ), dosis bokashi 1871 g/m2 (D2), dosis bokashi 3750 g/m2 (D3). Pada saat dilakukan pemadatan pada uji sinkage digunakan tiga taraf perlakuan kadar air, yaitu : di bawah kadar air optimum (KAI), kadar air optimum (KA2) dan di atas kadar air optimum (KA3). Kadar air optimum untuk masing­masing dosis pemberian bokashi berbeda-beda, yang penentuan nilainya berdasarkan hasil uji Proctor. Hasil uji Proctor yang dilakukan terhadap sampel jenis tanah Latosol pada perlakuan dosis bokashi arang sekam dan jerami terlihat bahwa untuk jenis tanah Latosol dengan dosis bokashi arang sekam 1871 g/m2 dan jerami 1871 g/m2, masing-masing menghasilkan nilai dry bulk density maksimum yang paling kecil yaitu sebesar 1.261 g/cm3 pada kadar air 38.996 % dan 1.280 g/cm3 pada kadar air 37.730 %. Sedangkan nilai dry bulk density maksimum yang tertinggi yaitu sebesar 1.336 g/cm3 dihasilkan pada sampel tanah Latosol dengan dosis bokashi O g/cm2 (tanpa bokashi) pada kadar air 30.526 %.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136833
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F02iap.pdf
  Restricted Access
14.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.