Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13679
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIrfania, Rohanipah
dc.date.accessioned2010-05-06T05:18:42Z
dc.date.available2010-05-06T05:18:42Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13679
dc.description.abstractPada umumnya pengambilan data dasar perairan menggunakan grab yang memiliki banyak kendala, misalnya hanya dapat dipergunakan dalam wilayah yang terbatas dan dangkal dengan waktu yang lama, untuk itu perlu diupayakan metode yang mampu mendeteksi kondisi dasar laut secara cepat dan tepat. Metode hidroakustik merupakan metode yang mampu mendapatkan informasi mengenai tipe dasar perairan dengan menggunakan echosounder. Di samping dapat mengetahui informasi mengenai tipe dasar perairan, metode hidroakustik dapat diaplikasikan dalam pemetaan kedalaman perairan atau batimetri. Tujuan penelitian ini adalah mengukur nilai volume backscattering strength (SV) dan nilai surface backscattering strength (SS) berbagai tipe dasar perairan di Perairan Arafura dengan menggunakan instrumen hidroakustik SIMRAD EK60 dengan frekuensi 120 kHz. Penelitian ini dilakukan pada koordinat 5º - 8 º LS dan 133 º - 138 º BT, pada bulan November 2006 di Perairan Arafura dengan kedalaman sekitar 3 – 82 meter. Data yang digunakan milik Balai Riset Perikanan Laut (BRPL) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Akuisisi data akustik menggunakan SIMRAD EK60. Pengolahan data akustik di Perairan Arafura menggunakan perangkat lunak Matlab v.7.0.1 dengan listing program Rick Towler. Pengolahan data kedalaman untuk mendapatkan informasi mengenai peta batimetri dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Echoview 4. Terdapat 94 stasiun data akustik, ada 58 data grab atau data substratnya. Hasil analisis besar butir yang dilakukan oleh pihak BRPL DKP terdapat empat jenis tipe substrat yaitu berpasir (13 stasiun), pasir berlumpur (22 stasiun), lumpur berpasir (11 stasiun), dan lumpur (12 stasiun). Pengelompokan klasifikasi ini berdasarkan komposisi substrat di setiap stasiun. Klasifikasi tipe dasar perairan dapat dilihat juga dari nilai backscattering atau nilai SV dan SS. Nilai backscattering terbesar dimiliki oleh tipe substrat pasir dan pasir berlumpur, dengan nilai SV pasir (-13,72 dB sampai -19,53 dB) dan nilai SS pasir (-17,74 dB sampai -23,56 dB), nilai SV pasir berlumpur (-12,90 dB sampai -21,83 dB) dan nilai SS pasir berlumpur (-16,93 dB sampai -25,86 dB). Nilai backscattering terkecil dimiliki oleh tipe substrat lumpur berpasir dan lumpur, dengan nilai SV lumpur berpasir (-15,50 dB sampai -22,28 dB) dan nilai SS lumpur berpasir (-19,52 dB sampai -26,31 dB), nilai SV lumpur (-18,15 dB sampai -25,48 dB) dan nilai SS lumpur (-22,17 dB sampai -29,50 dB). Pasir dan pasir berlumpur memiliki nilai SV dan SS yang besar. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tipe substrat pasir dan pasir berlumpur memiliki nilai SV dan SS yang besar.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengukuran Nilai Acoustic Backscattering Strength Berbagai Tipe Substrat Dasar Perairan Arafura Dengan Instrumen SIMRAD EK60.id
Appears in Collections:Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C09rir_abstract.pdfAbstract170.53 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
C09rir.pdfFull Text742.89 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.