Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136797
Title: Analisis elemen-elemen ekuitas merek biskuit bayi milna dan implikasinya pada bauran pemasaran perusahaan : kasus: PT. Sanggiang Perkasa Cabang Bogor
Authors: Hendrakusumaatmadja, Sutara
Agustini
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Pangan merupakan kebutuhan utama manusia selain sandang dan papan. Pemenuhan pangan bergizi harus dimulai semenjak bayi, salah satunya adalah dengan pemberian ASI. Tetapi dengan bertambahnya aktivitas bayi, bayi memerlukan makanan tambahan lain selain yag didapatnya dari ASI. Salah satunya adalah bubur bayi kemasan yang dijual di pasaran yang merupakan hasil olahan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern menyebabkan konsumsi terhadap bubur bayi kemasan meningkat yang menyebabkan banyak produsen yang memasuki industri tersebut. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri ini adalah PT Sanghiang Perkasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya perusahaan yang masuk industri ini, maka PT Sanghiang Perkasa melakukan perubahan terhadap kemasannya. Hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi pendapatan penjualan pada Bulan Januari 2004 sampai Januari 2005. Karena itulah untuk dapat mengetahui bagaimana ekuitas merek dari PT Sanghiang Perkasa setelah merubah gambar kemasannya, perlu dilakukan analisis terhadap ekuitas merek yang dimilikinya yaitu dari segi brand awareness, brand association, brand perceived quality, dan brand loyalty. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekuitas merek dari biskuit bayi Milna, Nestle, Farley, dan Promina, dan juga untuk menganalisis strategi pemasaran bagi biskuit bayi merek Milna yang sesuai dengan hasil dari analisis ekuitas merek. Penelitian dilakukan di Kota Bogor pada Bulan April-Mei 2005, dengan teknik pengnambilan sampel berupa judgement sampling. Untuk elemen ekuitas merek yang pertama yaitu brand awareness, didapatkan bahwa biskuit bayi merek Milna menempati posisi tertinggi pada tingkat top of mind yaitu sebesar 71 persen. Sedangkan untuk merek lainnya yaitu merek Nestle, Farley, dan Promina, masing-masing mendapatkan persentase untuk posisi top of mind sebesar 8 persen, 15 persen, dan 6 persen. Alasan Milna dapat menempati urutan teratas dalam tingkat top of mind ini adalah karena sebagian besar responden sedang menggunakan merek tersebut yang berarti bahwa ada hubungan posistif antara merek yang paling diingat dengan merek yang sedang dikonsumsi. Untuk tingkatan brand awareness lainya yaitu brand recall, persentase terbesar dimiliki oleh Promina. Sedangkan untuk brand recognition Farley dan Nestle mendapatkan persentase yang sama yaitu sebesar ..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136797
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05agu.pdf49.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.