Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136713
Title: Hubungan laba operasi dan biaya modal dengan kinerja kesehatan perusahaan serta penciptaan nilai tambah ekonomi pada PT.Sang Hyang Seri(Persero)
Authors: Purwanto, Budi
Yulianti, Vini
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Dari 42 juta jiwa penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai petani, sekitar 80 persen merupakan petani padi dan palawija'. Dengan demikian kebutuhan petani padi dan palawija untuk mendapatkan sarana produksi pertanian yang dapat mendukung hasil panen yang berkualitas harus diperhatikan, antara lain dengan adanya benih padi dan palawija yang bermutu. Menanggapi hal tersebut, pemerintah mendirikan berbagai kelembagaan untuk pengembangan industri benih, salah satunya adalah PT. Sang Hyang Seri (Persero) (PT. SHS). PT. SHS merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya BUMN yang mempunyai bisnis inti perbenihan pertanian sehingga dapat dikatakan bahwa PT. SHS merupakan market leader dalam sektor formal industri benih. Sebagai market leader, PT. SHS harus berusaha mempertahankan posisi strategisnya antara lain dengan mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Nilai kinerja kesehatan PT. SHS terus menurun sejak terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 dan baru berhasil ditingkatkan pada tahun 2003. Kenaikan harga barang pada saat krisis menyebabkan peningkatan biaya produksi dan biaya usaha perusahaan yang meningkatkan kebutuhan modal serta biaya modal kerja. Dengan daya beli petani yang menurun maka perusahaan dihadapkan kepada pilihan untuk menurunkan harga jual agar dapat tetap mempertahankan penyerapan benih bermutu. Biaya produksi dan biaya usaha yang meningkat disertai penurunan harga jual akan berpengaruh pada laba operasi perusahaan. Sedangkan, peningkatan kebutuhan modal kerja perusahaan didukung oleh tingkat bunga yang tinggi akan berpengaruh pada peningkatan biaya modal yang ditanggung perusahaan terutama karena antisipasi yang dilakukan PT. SHS adalah dengan melakukan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dengan bunga (interest bearing liabilities). Implikasi akhir berbagai kondisi di atas berpengaruh pada kinerja dan kondisi kesehatan PT. SHS. Atas dasar hal tersebut, maka perlu dilakukan kajian mengenai hubungan kinerja kesehatan perusahaan dengan laba operasi dan biaya modal perusahaan terutama karena dalam penilaian kinerjanya selama ini PT. SHS belum memperhitungkan laba operasi dan biaya modal. Penyertaan biaya modal dan laba operasi ke dalam penilaian kinerja perusahaan akan mendapatkan nilai perusahaan yang sebenarnya, dimana nilai tersebut telah mampu menangkap pengaruh dari sisi makro serta dapat menjelaskan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan nilai tambah ekonomis bagi para penyedia modalnya. Mengacu pada permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis hubungan antara laba operasi dan biaya modal dengan kinerja kesehatan perusahaan (2) Menganalisis proses penciptaan nilai tambah ekonomis oleh PT. SHS (3) Menganalisis hubungan nilai EVA yang dihasilkan dengan nilai kinerja kesehatan PT. SHS...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136713
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05vyu.pdf
  Restricted Access
85.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.