Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136708
Title: Studi kelayakan industri kerupuk jamur tiram di Kabupaten Bogor
Authors: Arkeman, Yandra
Purwoko
Fatma, Zuraida
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Jamur tiram (Pleurotus sp.) merupakan salah satu jamur yang memiliki rasa yang enak serta kandungan gizi yang relatif cukup tinggi dibandingkan dengan jamur lain. Jamur tiram dapat diolah menjadi berbagai macam masakan dan makanan ringan, seperti kerupuk, pikel dan crispy. Kerupuk jamur tiram merupakan produk olahan yang masih langka dan baru. Pada saat ini kerupuk jamur tiram belum ada di pasar Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peluang pendirian industri kerupuk jamur tiram di wilayah Kabupaten Bogor serta menganalisis kelayakannya. Kajian dilakukan dengan menitikberatkan pada analisis pasar dan pemasaran, teknis teknologis, manajemen operasi, finansial dan yuridis. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung maupun wawancara dengan instansi terkait. Kemudian dilakukan analisis data yang meliputi analisis pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis, manajemen dan operasi, finansial serta analisis yuridis. Studi kelayakan usaha dilakukan dengan melihat kriteria-kriteria investasi yang meliputi NPV, IRR, Net B/C, BEP, PBP dan analisis sensitivitas. Kabupaten Bogor merupakan salah satu sentra produksi jamur tiram di Jawa Barat. Pada tahun 2001 produksi jamur tiram di Kabupaten Bogor 260 124 kg. Jumlah tersebut sudah mencukupi kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 98 099 kg per tahun. Harga bahan baku (jamur tiram) ditetapkan Rp 9.000,00 per kg. Dalam penetapan harga bahan baku diambil harga bahan baku terendah yang diterima pengecer, sedangkan dalam penetapan harga produk ditetapkan bagi konsumen Rp 9.000,00 per kg yang ditentukan berdasarkan perhitungan total biaya produksi dan rata-rata kapasitas produksinya dengan margin 40 persen. Industri ini direncanakan akan didirikan di Kecamatan Ciawi. Kebutuhan tenaga kerja untuk industri pengolahan kerupuk jamur tiram sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 12 orang tenaga kerja langsung dan 12 orang tenaga kerja tidak langsung. Dana investasi industri kerupuk jamur tiram adalah Rp 418.399.200,00 yang diperoleh dari modal sendiri sebanyak 40 persen dan pinjaman bank sebesar 60 persen. Kredit investasi seluruhnya diberikan pada tahun ke-0 dengan masa pinjaman selama lima tahun. Tingkat suku bunga yang diperoleh 20 persen per tahun. Kriteria investasi menunjukkan kemampuan industri untuk menghasilkan keuntungan. NPV sebesar Rp 231.937.500,00 pada tingkat suku bunga 20 persen, NPV ini lebih besar dari nol sehingga proyek layak untuk dijalankan. IRR sebesar 38.86 persen, lebih besar dari tingkat suku bunga sehingga proyek dinyatakan layak. Net B/C sebesar 1.55 yang menunjukkan perbandingan benefit proyek lebih besar dari biaya yang dibutuhkan. PBP menunjukkan bahwa proyek akan balik modal pada satu tahun sembilan bulan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa peningkatan harga bahan baku dan input sampai 15 persen masih menunjukkan NPV lebih besar dari nol. Hal ini menunjukkan bahwa proyek masih tetap layak untuk dijalankan. Pada penurunan harga jual sampai 15 persen proyek sudah tidak layak untuk dilaksanakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136708
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F02zfa1.pdf
  Restricted Access
11.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.