Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136707
Title: Faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran dana dan tingkat laba koperasi Baitul Maal Wat Tamwil : studi kasus:KBMT jaringan induk koperasi syariah Jakarta
Authors: Kusnadi, Nunung
Ilham Wisnu W
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 sampai 1998, telah berpengaruh negatif terhadap kondisi makro perekonomian Indonesia. Hal ini ditandai dengan meningkatnya secara drastis jumlah penduduk miskin. Jika permasalahan kemiskinan tidak diatasi, maka dikhawatirkan masa depan Indonesia -khususnya dalam bidang perekonomian- akan semakin terpuruk (Riandini dan Ismawan, 2003). Masyarakat miskin tidak semua termasuk golongan tidak memiliki penghasilan (the have not) atau hidup dalam kemiskinan absolut (extremly poor). Sebagian besar adalah golongan "the have little", atau dalam terminologi World Bank disebut golongan "economically active poor"" (pengusaha mikro). Pengusaha mikro tersebut pada umumnya tidak terlayani (undeserved) oleh lembaga keuangan formal dalam hal penyaluran potensi dana, sehingga aksesibilitas terhadap modal untuk membangun usaha menjadi masalah utama. (Ismawan, 2003). Upaya dalam mengatasi permasalahan aksesibilitas permodalan bagi pengusaha mikro adalah dengan menyediakan fasilitas pembiayaan oleh suatu Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Salah satu LKM yang bergerak dalam pembiayaan mikro, adalah Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (KBMT) yang konsisten bergerak dalam pembiayaan mikro dengan sistem ekonomi syariah. Oleh karena itu sangat menarik untuk mengananalisis faktor-faktor yang - mempengaruhi penyaluran dan tingkat laba pada KBMT tersebut. Persoalan utama yang selama ini mengganjal dalam aktivitas pembiayaan skala mikro kepada pengusaha mikro, adalah tidak bertemunya kepentingan antara pengusaha mikro dengan lembaga keuangan formal, khususnya dalam hal pemenuhan syarat-syarat pemberian kredit. Untuk mengatasi masalah ini, maka perlu dikembangkan lembaga keuangan mikro formal yang berorientasi masyarakat kecil serta dapat menjalankan fungsi penghimpunan dan penyaluran dana (intermediasi) dengan baik. Keberadaan KBMT dapat dijadikan alternatif dalam penyaluran dana bagi golongan pengusaha mikro, kecil, dan masyarakat ekonomi lemah lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka spesifikasi masalah mengapa penelitian ini perlu dilakukan dapat dinyatakan sebagai berikut: dalam konteks pembangunan ekonomi masyarakat kecil, KBMT adalah sebagai masukan kelembagaan dan sumber kapital. Oleh karena itu penting untuk melihat bagaimana KBMT menjalankan perannya di masyarakat. Peran KBMT dapat dilihat dari fungsi intermediasi dana yang dilakukannya, apakah KBMT mampu mendukung usaha mobilisasi dana dan sumber kapital masyarakat serta merealokasikan dana tersebut kembali kemasyarakat? Apakah dengan melakukan itu KBMT memperoleh keuntungan? Serta apakah faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran dana dan tingkat laba KBMT tersebut...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136707
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05iww.pdf
  Restricted Access
20.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.