Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136673
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini-
dc.contributor.advisorWitjaksono-
dc.contributor.authorSumarni, Nani-
dc.date.accessioned2024-01-30T04:02:42Z-
dc.date.available2024-01-30T04:02:42Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136673-
dc.description.abstractPenelitian dilaksanakan sejak bulan Juni 2004 sampai dengan Maret 2005 bertempat di Treub Laboratorium, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Bogor. Perlakuan iradiasi sinar gamma dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Radiasiisotop, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Jakarta. Aklimatisasi dan pembibitan jati dilakukan di PT Tunas Agro Lestari, Ciawi-Bogor. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap peningkatan keragaman genetik pada daya multiplikasi dan pertumbuhan tunas jati klon Jati Jumbo secara in vitro serta pertumbuhan tanaman selama aklimatisasi dan pembibitan. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor. Faktor yang dicobakan adalah dosis iradiasi sinar gamma dengan Cobalt sebagai sumber senyawa radioaktifnya. Dosis iradiasi sinar gamma yang diberikan terdiri dari 5 taraf yaitu 0, 12.5, 25, 37.5 dan 50 Gy. Pengelompokkan didasarkan pada perbedaan volume media dalam setiap botol kultur yaitu 25 ml/botol dengan tutup botol plastik tidak tembus cahaya dan 30 ml/botol dengan tutup botol plastik bahan tembus cahaya. Inokulum berasal dari pucuk dan buku berukuran 1-1.5 cm. Inokulum ditanam pada media modifikasi 40 MS 3:1 + 2 mg/l BA untuk subkultur I dan media modifikasi 40 MS 3:1 +0.1 mg/l BA untuk subkultur II, III dan IV. Jumlah inokulum yang ditanam tiap botol untuk subkultur I, II, III dan IV berturut-turut adalah 4, 2, 4 dan 6 inokulum/botol. Pada subkultur I dan II masing-masing berlangsung 4 minggu, subkultur III berlangsung 6 minggu dan subkultur IV berlangsung 9 minggu. Inokulum dalam botol kultur disimpan dalam rak di ruang kultur bersuhu 23°C sampai 25°C dengan penyinaran 24 jam. Tunas jati steril klon Jati Jumbo yang telah disubkultur sebanyak empat kali kemudian ditumbuhkan secara ex vitro pada media aklimatisasi yang disimpan dalam box sterofom. Media aklimatisasi terdiri dari campuran tanah, pasir putih dan sabut kelapa (cocopeat) dengan perbandingan 1:2:2 (v/v/v). Tunas jati yang berukuran 0.5-5 cm dipotong dari bagian bonggol lalu direndam dalam campuran larutan ¼ MS 3:1, benlate dan agrept selama 10 menit. Bagian bawah batang dicelupkan Rapid Root kemudian ditanam dalam media dengan jarak tanam 3x3 cm. Tunas disemprot Hyponex lalu ditutup plastik dan disimpan dalam rumah plastik yang dinaungi paranet 70 %. Aklimatisasi tunas jati berlangsung selama 8 minggu,..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTanaman Jatiid
dc.subject.ddcIn vitroid
dc.titlePeningkatan karagaman genetik tanaman jati(Tectona grandis Linn. f.) dengan iradiasi sinar gamma secara in vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05nsu.pdf
  Restricted Access
13.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.