Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136658
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKrisnamurthi, Bayu-
dc.contributor.authorPuspasari, Ni Made Ayu-
dc.date.accessioned2024-01-30T03:47:28Z-
dc.date.available2024-01-30T03:47:28Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136658-
dc.description.abstractSektor pertanian memegang peranan yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, salah satunya melalui hasil-hasil peternakan. Hasil peternakan yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah daging, telor dan susu. Susu memeliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan lengkap, sehingga sangat diperlukan oleh tubuh. Masyarakat Indonesia sebagian besar mengkonsumsi susu dalam bentuk susu olahan yaitu susu bubuk. Berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat, India dan Cina yang mengkonsumsi susu segar dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan susu olahan. Produksi susu yang tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat menyebabkan sampai tahun 2003 Indonesia masih mengimpor susu yang sebagian besar dalam bentuk susu olahan. Dengan adanya peluang ini maka banyak industri pengolahan susu yang berkembang, salah satunya PT. Indomilk, Jakarta. PT. Indomilk dalam menghasilkan susu tergantung dari permintaan pasar dan kapasitas perusahaan yang diwujudkan dalam target produksi. Selama Januari-Mei 2005, produksi perusahaan tidak dapat memenuhi target produksi minimum yang telah ditetapkan, padahal sumber daya (tenaga kerja langsung dan mesin) yang dimiliki perusahaan masih dalam keadaaan berlebih. Berbeda halnya dengan bahan baku yang digunakan dalam memproduksi susu bubuk seperti Skim Milk Powder (SMP), Anhydrous Milk Fat (AMF) dan Evaporated Full Cream (EFC) yang harganya meningkat 100 persen dari harga awal, sehingga menjadi sumber daya pembatas dalam produksi dan menyebabkan peningkatan biaya produksi bagi perusahaan. Selain itu perusahaan dihadapkan pada dua kondisi yang berbanding terbalik dalam menentukan jumlah kombinasi susu bubuk yang dihasilkan. Disatu sisi perusahaan ingin memperoleh keuntungan maksimum (dengan meningkatkan produksi susu bubuk CS dan mengurangi produksi SBC) namun disisi lain ingin berproduksi sesuai dengan target produksi sehingga ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSusu Bubukid
dc.subject.ddcJaakartaid
dc.titleOptimalisasi produksi susu buku di PT. Indomilk, Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05nma.pdf
  Restricted Access
78.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.