Analisis usahatani sayuran ekslusif di Perusahaan Agro Lestari, Ciawi, Bogor, Jawa Barat

Abstract

Peranan Agribisnis terutama dibidang hortikultura mempunyai peluang yang sangat besar, baik dari produksi, industri olahan dan pangsa pasar. Hal tersebut disebabkan karena sektor tersebut mampu menyerap sumber daya manusia dan sumber daya alam secara isien yang merupakan peluang bisnis yang menguntungkan. Sayuran eksklusif termasuk dalam jenis hortikultura adalah komoditas yang memiliki nilai komersil dan mempunyai prospek yang cukup baik serta disukai didalam negeri. Didukung oleh aspek teknis, ekonomis, dan lingkungan sehingga sayuran eksklusif cocok diusahakan di Indonesia. Sayuran eksklusif adalah sayuran varietas dari Korea dan Jepang yang dibudidayakan didalam negeri dan disukai oleh konsumen lokal. Pemasaran yang dilakukan masih di sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Segmentasi penjualan ke swalayan, restoran, hotel, pabrik, dan perumahan orang Korea/Jepang. Perusahaan Agro Lestari mempunyai sayuran andalan yaitu Cabai kwari, Labu Korea, dan Terong Nasubi meskipun selain dari ketiga komoditi tersebut banyak jenis yang ditanam. Sayuran tersebut menjadi favorit dikarenakan banyaknya permintaan, dan perusahaan menghadapi kendala permintaan lebih besar daripada produksinya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengadaan input lain diantaranya kurangnya lahan yang diusahakan. Agar produksi sayuran eksklusif bisa memenuhi pemintaan maka perlu dilakukan analisis usahatani pada ketiga sayuran eksklusif dan komoditi manakah yang paling menguntungkan dan layak untuk dikembangkan usahanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis usahatani tiga komoditas sayuran eksklusif dan menelaah perbandingan dari ketiga komoditas sayuran eksklusif di Perusahaan Agro Lestari. Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Agro Lestari yang beralamat di Jl. Raya Ciawi No. 425 D, Bogor, Jawa Barat. Sedangkan untuk lokasi kebun dipilih di desa Ciburuy, Cigombong Lido, Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja yang didasarkan pada pertimbangan bahwa perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan yang usahanya dibidang sayuran eksklusif dan cukup maju usahanya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data pimer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan, pencatatan, dan wawancara langsung dengan pengelola perusahaan Agro Lestari, petani dan pihak instansi yang terkait sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, koran, laporan-laporan tertulis dari perusahaan dan instansi seperti Dinas Pertanian. Data primer dan sekunder kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel dan diberikan penjelasan secara deskriptif. Analisis Usahatani yang dilakukan adalah analisis pendapatan dan analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), kemudian dilakukan perbandingan kepada ketiga komoditas tersebut. Analisis pendapatan adalah merupakan selisih dari total penerimaan dengan total biaya. Total penerimaan adalah produksi dikalikan dengan harga ..dst