Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136516
Title: Pemodelan dan Pola Sebaran Spasial Estimasi Stok Karbon Menggunakan Citra SPOT-7 di Areal Penggunaan Lain, Kabupaten Gunung Mas
Authors: Kuncahyo, Budi
Puspaningsih, Nining
Rosaprana, Wanella
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat deforestasi dan produksi kelapa sawit tertinggi di Indonesia. Perubahan tersebut berdampak pada fungsi ekologis seperti hilangnya satwa liar, fungsi penyerapan air, dan menurunnya stok karbon. Penanaman polikultur di lahan Areal Penggunaan Lain (APL) menjadi salah satu solusi dari meningkatnya deforestasi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model estimasi stok karbon di dua penggunaan lahan dengan mengombinasikan indeks vegetasi citra SPOT-7 dan data lapangan serta membuat pola sebaran spasial estimasi stok karbon di wilayah penelitian. Pengambilan sampel lapangan dilakukan dengan metode purposive sampling dan systematic sampling with random start sebanyak 45 plot terdiri dari sampel tanah, serasah, tumbuhan bawah, dan tegakan atas permukaan tanah. Indeks vegetasi yang digunakan dari citra SPOT-7 terdiri dari indeks DVI, GNDVI, IPVI, NDVI, SAVI, dan SRVI. Hubungan antara data lapangan dengan indeks vegetasi dari tiap plot digunakan untuk mendapatkan model estimasi stok karbon, dianalisis dengan pendekatan model linear dan non-linear. Pemilihan model terbaik dilihat dari parameter simpangan baku (S), koefisien determinasi (R2), F-hitung dan p-value. Hasil dari model terpilih kemudian dijadikan basis dalam pembuatan pola sebaran spasial estimasi stok karbon dari tiap kelas di wilayah penelitian. Hasil model regresi yang didapatkan yaitu dengan persamaan polinomial kubik untuk mengestimasi total BGC + AGC di lahan sawit sengon yang memiliki R2 sebesar 36,44%. Model tersebut menghasilkan klasifikasi estimasi stok karbon dengan tiga kelas, yaitu kelas rendah (939,91–6784,31 ton/ha), moderat (6784,32–7986,59 ton/ha), dan tinggi (7986,60–9456,04 ton/ha). Pola sebaran spasial estimasi stok karbon dari ketiga kelas memiliki sebaran clustered (mengelompok), yaitu memiliki nilai NNI lebih kecil dari satu. Pola clustered dapat terjadi karena petani cenderung menanam tanaman kelapa sawit dan sengon dengan akses jalan yang mudah dijangkau untuk perawatan lahan maupun pemanenan hasil lahan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136516
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_Wanella Rosaprana (E1501222014).pdf
  Restricted Access
Cover670.59 kBAdobe PDFView/Open
E1501222014_Wanella Rosaprana.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.53 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran_Wanella Rosaprana (E1501222014).pdf
  Restricted Access
Lampiran361.67 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.