Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136460
Title: Analisis lingkungan bisnis perusahaan kecil : studi kasus pada perusahaan kecap segitiga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
Authors: Kusnadi, Nunung
Ailina, Ade Lina
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Peranan agroindustri hasil pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi nasional khususnya terhadap sektor industri dapat ditunjukkan dari perkembangannya seperti adanya peningkatan ekspor produk-produk hasil industri hasil pertanian dan adanya penambahan jumlah perusahaan industri hasil pertanian. Salah satu industri yang dapat digolongkan ke dalam agroindustri hilir adalah industri kecap yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan baku produksi utamanya. Di Kabupaten Majalengka terdapat beragam industri kecil berteknologi sederhana salah satunya yaitu industri kecap yang keberadaannya sudah cukup lama. Perusahaan Kecap Segitiga merupakan salah satu perusahaan kecap di Kabupaten Majalengka yang masih bertahan setelah 45 tahun lebih perusahaan ini berdiri. Pengertian bertahan disini memiliki dua pengertian, yaitu bertahan positif dan bertahan negatif. Bertahan positif artinya perusahaan Kecap Segitiga masih masih menunjukkan kemampuannya untuk tetap eksis dalam usaha perkecapan di tengah-tengah persaingan yang cukup ketat. Sementara itu pengertian bertahan negatif bahwa perusahaan Kecap Segitiga menunjukkan perusahaan yang kurang berkembang atau kurang maju setelah 45 tahun perusahaan ini berdiri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor internal dan eksternal yang menentukan perkembangan perusahaan Kecap Segitiga, mengkaji prospek usaha perusahaan Kecap Segitiga. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan September Nopember 2003. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis SWOT dan analisis matriks IFE, EFE dan matriks IE. Adapun faktor-faktor internal yang dinilai penting oleh perusahaan Kecap Segitiga yaitu adanya segmen pasar tersendiri yang sudah dilayani, kemudahan dalam pengorganisasian dan adanya diversifikasi produk. Adapun faktor keterbatasan modal, kurangnya promosi produk dan juga waktu proses produksi yang panjang merupakan beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa perusahaan Kecap Segitiga dalam kondisi bertahan setelah 45 tahun lebih berdiri. Hal tersebut diindikasikan dengan nilai yang dibobot tinggi yang diberikan perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut. Berdasarkan penilaian perusahaan terhadap faktor eksternal ternyata menunjukkan tidak banyak faktor eksternal makro yang bekerja mempengaruhi perusahaan Kecap Segitiga. Seperti perubahan nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga dan perkembangan teknologi. Hal ini diindikasikan dengan nilai yang dibobot rendah terhadap faktor-faktor tersebut. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136460
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05ala.pdf
  Restricted Access
4.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.