Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136424
Title: Potensi pengembangan ekonomi lokal berbasiskan usahatani sayuran organik di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor
Authors: Syaukat, Yusman
Rudi
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Sayuran adalah salah satu kelompok hortikultura yang mempunyai arti dan kedudukan tersendiri dalam proses pembangunan nasional di subsektor pertanian, di mana sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Kontribusi komoditas sayuran jelas terlihat dalam penambahan konsumsi gizi masyarakat pedesaan dan kota yang berdampak pada kecerdasan bangsa, serta peningkatan pendapatan masyarakat produsen maupun masyarakat konsumen. Selain itu, kebanyakan sayuran mempunyai nilai komersil yang cukup tinggi sebab sayuran merupakan produk pertanian yang senantiasa diproduksi setiap hari. Di sisi lain, kesadaran masyarakat akan dampak negatif pertanian konvensional baik terhadap lingkungan maupun kesehatan telah memunculkan tren baru dalam masyarakat yang bertemakan back to nature. Masyarakat mulai memberikan perhatian lebih besar pada kualitas dan keamanan produk sayuran yang mereka konsumsi dan menginginkan makanan yang serba alami dan bebas dari zat kimia, pestisida, hormon, dan pupuk kimia. Sayuran organik dianggap mampu memenuhi persyaratan tersebut sehingga permintaan dan peluang pemasarannya meningkat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi penelitian di lakukan dengan sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa berdasarkan arahan Rencana Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor tahun 2005, Kecamatan Megamendung merupakan salah satu kecamatan yang diarahkan untuk wilayah pengembangan sentra agribisnis sayuran baru. Hal ini didasarkan pada kesesuaian agroekosistem wilayah ini yang sesuai untuk budidaya komoditas pertanian khususnya sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prospek pengembangan usahatani sayuran organik, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian meliputi analisis deskriptif, analisis Model Regresi Logistik Biner, analisis pendapatan usahatani. dan analisis Metode Location Quotient. Petani sayuran organik umumnya berasal dari kalangan ekonomi tingkat menengah ke atas di tingkat desa. Hal ini mengakibatkan usahatani yang mereka kelola pada awalnya hanya sebagai hobi dan tidak berorientasi hasil. apalagi jumlah tanggungan keluarga petani sayuran organik umumnya sangat minim. Sementara itu. mayoritas petani sayuran organik berasal dari luar daerah sehingga akses informasi mengenai usahatani sayuran organik lebih luas dibandingkan dengan petani sayuran non organik. Dilihat dari konsep agribisnis, usahatani sayuran organik di Desa Sukagalih secara umum dapat berjalan dengan baik. Permasalahan biasanya terjadi pada tingkat produksi sayuran yang masih rendah akibat masih berlangsungnya proses perbaikan kualitas lahan dan terbatasnya pemilikan/penguasaan lahan. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136424
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05rud.pdf
  Restricted Access
45.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.