Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136405
Title: Analisis tataniaga ayam ras pedaging peternak plasma inti CV. Setia Budi Sawangan di kotif Depok dan DKI JAkartar
Authors: Napitupulu, Asi H.
Moesa, Zulfikar
Sugama
Issue Date: 1990
Publisher: IPB University
Abstract: Topik yang dipelajar dalam penelitia! ini adalan bagaimana sebenarnya saluran tatanjaga, belaksanaan fungsi-fungsi tataniaga dan efisiensi tataniaga ayam ras pedaging yang dihitung dari nilai marjin tataniaga, biaya tataniaga, marjin keuntungan dan persentase harga yang di- terima oleh peternak dari harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir (farmer's share). Penelitian ini dilaksanakan antara tanggal 16 Septem sampai dengan 15 Oktober 1989 di Kecamatan Sawangan Kotil Depok ber Kebupaten Bogor dan Kecamatan Pancoran Mas (untuk inti dan peternak plasma) serta Depok Kota, Cisalak (Kotif Depok), Pasar Minggu dan Pisangan Baru (DKI Jakar- tal untuk lembaga tataniaga. Metode penelitian yang digu nakan adalah metode studi kasus. Responden dalam peneli- tian ini adalah peternak plasma CV. Setia Budi, Inti CV. Setia Budi Sawangan, pedagang besar/pengumpul dan pedagang pemotong/pengecer. Responden peternak plasma dibagi ke dalam tiga kelas skala usaha, yaitu skala I (<2 500 ekori, skala II (2500- 3 500 ekor) dan skala III (>3 500 ekor), dimana masing-masing skala usana diambil secara pencacahan lengkap (complette annumeration). Pengambilan responden pedagang besar/pengumpul juga secara pencacahan lengkap, sedangkan pedagang pemotong/pengecer secara acak sederhana (simple random sampling) sebesar 32.88% dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan inti adalah sebagai pemberi kredit sarana produksi peternakan (sapronak) kepada peternak plasma dan sekaligus memasarkan ayam hasil produksi peternak plasma. Saluran tataniaga ayam ras pedaging dimulai dari peternak plasma, lalu inti. lalu ke pedagang besar/pengumpul, kemudian ke ke pedagang pemotong/pengecer dan terakhir ke konsumen. Harga ayam yang didapatkan sewaktu penelitian. ber- langsung adalah Rp 1 520.09, Rp 1 583.55 dan Rp 1 503.16 per ayam hidup masing-masing untuk peternak plasma skala 1, skala II dan skala III, sedangkan harga penjualan ers (di tingkat peternak) adalah Rp 1 577.98, sehingga masing- masing skala usaha tersebut mendapat marjin keuntungan sebesar Rp 57.89, Rp 5.57 dan Rp 74.82 per kg ayam hidup…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136405
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D90SUG.pdf
  Restricted Access
11.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.