Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136355| Title: | Konsumsi minyak goreng pada rumah tangga dengan karakteristik sosial ekonomi berbeda di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Utara |
| Authors: | Martianto, Drajat Ariani, Mewa Hapsari, Maria Retno |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konsumsi minyak goreng pada rumah tangga dengan karakteristik sosial ekonomi berbeda berdasarkan data Susenas 2002. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mempelajari jenis dan jumlah minyak goreng yang dikonsumsi oleh rumah tangga menurut status sosial ekonomi yaitu pendapatan, pendidikan dan jenis pekerjaan serta wilayah (desa-kota), 2) mengetahui kontribusi energi minyak goreng terhadap total konsumsi energi dan 3) mengetahui hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan konsumsi minyak goreng pada rumah tangga. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemerintah dan industri mengenai konsumsi minyak goreng pada rumah tangga pada karakteristik sosial ekonomi berbeda serta dapat memperkaya khasanah ilmu, khususnya konsumsi aktual komoditi minyak goreng dalam kaitannya dengan rencana pengembangan program fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A. Pengolahan dan analisis data dilakukan selama bulan Februari sampai dengan bulan April 2005. Analisis dilakukan untuk empat propinsi yaitu Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Utara. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder Susenas 2002. Contoh adalah seluruh rumah tangga yang menjadi sampel Susenas 2002 di keempat propinsi. Jumlah seluruh sampel di Sumatera Utara wilayah kota adalah 1376, wilayah desa adalah 1956. DKI Jakarta berjumlah 5874, Jawa Timur wilayah kota berjumlah 3689, wilayah desa berjumlah 4932 dan Sulawesi Utara wilayah kota berjumlah 431 serta wilayah desa berjumlah 685. Data yang dianalisis meliputi kondisi sosial ekonomi keluarga (pendidikan, pendapatan dan pekerjaan), konsumsi minyak goreng dan konsumsi energi. Data diolah, ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif. Untuk menguji hubungan antar variabel digunakan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggota rumah tangga di wilayah perdesaan dan perkotaan di Sumatera Utara termasuk kategori keluarga besar dengan jumlah anggota rumah tangga 5 sampai 7 orang. Sementara di DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Utara jumlah anggota rumah tangga sampel termasuk kategori keluarga kecil dengan jumlah anggota rumah tangga 2 sampai 4 orang. Sebagian besar umur isteri di wilayah perdesaan dan perkotaan Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Utara berada pada kisaran 30 sampai 49 tahun. Tingkat pendidikan kepala keluarga relatif rendah, khususnya di Sumatera Utara (SD sebesar 30,0%) dan Jawa Timur (tidak sekolah sebesar 40,7%), sedangkan tingkat pendidikan isteri juga relatif rendah, khususnya di Sumatera Utara (tidak sekolah sebesar 35,0%), DKI Jakarta (tidak sekolah sebesar 28,7%) dan Jawa Timur (tidak sekolah sebesar 50,8%). Jenis pekerjaan utama kepala keluarga di Sumatera Utara, Jawa Timur dan Sulawesi Utara paling besar adalah di bidang pertanian, masing-masing 42,6%, 39,4% dan 41,1%. Sebaliknya tingkat pekerjaan kepala keluarga di DKI Jakarta paling besar terdapat pada bidang perdagangan (31.9%). ... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136355 |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A05mrh.pdf Restricted Access | 15.71 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.