Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136288
Title: Pola Reproduksi Kangguru
Authors: Djojosoedarmo, Suharto
Taurin, M. Buyung
Handayani, Sri Rejeki
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengeta- hui pola reproduksi dari kangguru dengan tujuan mencapai tingkat pelestarian hewan tersebut yang populasinya Indonesia hanya sedikit. Hewan ini termasuk satwa yang dilindungi. Kangguru termasuk kelas Mamalia, sub-kelas Marsupi- alia/ Metatheria, ordo Diprotodonta, famili Macropodidae (Tyndale-Biscoe, 1973), sub-famili Macropodinae (Sharman G. B., 1967). Di Indonesia hanya terdapat 1 jenis kangguru yaitu kangguru pohon yang ada di Irian Jaya (Prijono S. N., 19 83). Dari ke 4 jenis kangguru pohon yang ada di Irian Jaya, kangguru pohon uban (Dendrolagus inustus) adalah yang paling besar (Carter W. V., 1978). Red Kangaroo, Macropus rufus/ Megaleia rufa dan Grey Kangaroo (Eastern Grey Kangaroo, Macropus giganteus maupun Western Grey Kangaroo, Macropus fuliginosus) ada- lah 2 jenis kangguru yang paling besar di dunia. Organ kelamin jantan kangguru, tidak mempunyai ampula maupun vesica seminalis sedangkan penisnya berben- tuk bifurcatio penis. Organ kelamin betinanya, tipe uterus didelphia. Canalis vagina lateral adalah jalan untuk masuknya cairan seminalis ke uterus sedangkan ca- nalis central pseudovagina (vagina medial) untuk jalan keluarnya fetus dalam proses kelahiran (Sharman G. B., 1967). Kangguru mencapai dewasa kelamin antara umur 15- 24 bulan, rata-rata umur 18 bulan (Fowler M. E., 1978). Kangguru betina akan memperlihatkan gejala berahi seti- ap 35 hari dengan kisaran 32-37 hari (Tyndale Biscoe, 1973), termasuk poliestrus. Masa kebuntingannya 33 ha- ri, masa embryonic diapausenya selama 204 hari (Austin C. R., Short R. V., 1972). Kangguru betina mempunyai kantong perut (marsu- pium), terletak di ventral tubuh dan membuka ke anteri- or yang digunakan sebagai tempat untuk perkembangan se- lanjutnya bagi anak yang baru dilahirkan. Lamanya anak kangguru hidup di dalam marsupium induk rata-rata 235 hari (Austin C. R., Short R. V., 1972) sedangkan menu- rut Walker E. P. (1975) selama 240 hari. Kangguru mempunyai keistimewaan dalam hal mengha- silkan susu dari glandula mammarynya. Untuk anak yang masih menyusu dari luar marsupium induk, mendapatkan su su dengan kandungan lemak yang tinggi dan protein rendah..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136288
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B89srh.pdf
  Restricted Access
11.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.