Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13626
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPurwanto, Eko
dc.date.accessioned2010-05-06T04:46:32Z
dc.date.available2010-05-06T04:46:32Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13626
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui media perkecambahan yang tepat, kadar air kritikal dan daya simpan benih belimbing. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Januari sampai September 2008. Penelitian ini terdiri dari empat percobaan secara bertahap. Percobaan pertama penentuan media tanam. Media yang digunakan adalah media kertas merang dan pasir. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), masing-masing dalam tiga ulangan, pada media kertas merang setiap ulangan terdiri dari 25 benih, sedangkan pada media pasir setiap ulangan terdiri dari 50 benih. Percobaan kedua adalah kecepatan penurunan kadar air benih. Pada percobaan ini, benih dikeringkan dengan menggunakan dua metode yaitu pengeringan cepat (dengan kipas angin) dan pengeringan lambat (dengan kering angin). Percobaan ketiga yaitu penentuan kadar air kritikal. Percobaan ini disusun menggunakan Rancangan Tersarang (Nested/Hierrachical design) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah metode pengeringan yang terdiri dari pengeringan cepat (kipas angin) dan pengeringan lambat (kering angin). Faktor kedua adalah taraf pengeringan benih. Benih dikeringkan dalam delapan taraf pengeringan yaitu untuk kering angin J1 = 0 jam, J2 = 5 jam, J3 = 8 jam, J4 = 10 jam, J5 = 13 jam, J6 = 18 jam, J7 = 22 jam, J8 = 26 jam, dan pada pengeringan dengan kipas angin J1 = 0 jam, J2 = 3.5 jam, J3 = 5 jam, J4 = 6.5 jam, J5 = 9 jam, J6 = 16 jam, J7 = 21 jam, J8 = 26 jam. Percobaan keempat adalah daya simpan benih. Percobaan ini disusun dengan menggunakan Rancangan Tersarang (Nested/Hierrachical design) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah kondisi ruang simpan yang terdiri dari ruang simpan suhu kamar dan refrigerator. Faktor kedua adalah periode simpan yang terdiri dari enam taraf periode simpan yaitu 0, 4, 8, 12, 16, dan 20 minggu. Pada percobaan penentuan media tanam perlakuan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur kadar air benih dan berpengaruh nyata terhadap tolok ukur daya berkecambah benih belimbing, sedangkan perlakuan media tanam tidak berpengaruh nyata. Nilai daya berkecambah rata-rata pada lama pengeringan 0 jam sebesar 86.00 % dengan kadar air rata-rata 40.90 %, sedangkan pada lama pengeringan 24 jam sebesar 71.00 % dengan kadar air rata-rata 10.80 %. Pada Percobaan kecepatan penurunan kadar air benih, interaksi antara metode pengeringan dengan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air benih. Penurunan kadar air selama 13 jam menggunakan pengeringan dengan kipas angin (38.28-10.77 %) lebih cepat bila dibandingkan pengeringan dengan kering angin (38.59-12.11 %). Pada penelitian penentuan kadar air kritikal perlakuan metode pengeringan dan perlakuan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur kadar air benih, sedangkan pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum dan daya berkecambah tidak berpengaruh nyata. Interaksi antara metode pengeringan dengan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur kadar air benih, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum. Kadar air kritikal benih belimbing belum dapat diketahui karena daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum benih tidak menunjukkan penurunan yang nyata pada semua taraf kadar air benih mulai dari 39.36 % hingga 11.07%. Pada penelitian daya simpan benih, periode simpan benih berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah dan kadar air benih. Kondisi ruang simpan benih berpengaruh sangat nyata terhadap daya berkecambah benih, tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan potensi tumbuh maksimum. Interaksi antara periode simpan dan kondisi ruang simpan benih berpengaruh nyata terhadap tolok ukur kadar air dan daya berkecambah benih, sedangkan pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum tidak berpengaruh nyata. Pada kondisi ruang simpan suhu kamar viabilitas benih dapat dipertahankan selama 12 minggu dengan daya berkecambah 48.00 % dan 16 minggu pada kondisi ruang simpan refrigerator dengan daya berkecambah 12.00 %.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Karakteristik Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.) dan Daya Simpannya.id
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A09epu_abstract.pdf
  Restricted Access
abstract166.92 kBAdobe PDFView/Open
A09epu.pdf
  Restricted Access
full text554.62 kBAdobe PDFView/Open
A09epu_abstract.ps
  Restricted Access
Postscript11.03 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.