Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136225
Title: Studi pengaruh jenis pengendap dan lama ekstrasi terhadap rendemen dan mutu dari buah pepaya (Carica papaya L.) sisa sadap
Authors: Purwoko
Hendrawan, Setiadi
Maulidiani
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Industri papain menghasilkan limbah berupa buah pepaya sisa sadap dalam jumlah yang cukup besar. Menurut Muhidin (1999), industri papain yang memiliki kapasitas produksi satu ton per bulan menghasilkan limbah buah pepaya sisa sadap sekitar 12 ton per hari. Bekas torehan pada buah pepaya menyebabkan nilai jual buah menjadi rendah. Salah satu usaha pemanfaatan limbah tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi pektin. Pektin merupakan suatu kompleks turunan karbohidrat koloidal yang diekstrak dari jaringan tanaman, memiliki sifat larut dalam air dan kemampuan dalam pembentukan gel dengan adanya gula dan asam atau pada kondisi yang sesuai (Glicksman, 1986). Dalam industri pangan, pektin umumnya digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan selai, jeli dan kembang gula. Selain itu pektin juga digunakan sebagai pengental, pengemulsi dan stabilisator pada produk-produk susu, makanan beku dan minuman ringan. Dalam industri non pangan, pektin digunakan sebagai pengemulsi pada industri minyak, pencampur di dalam bahan obat-obatan dan industri kosmetika. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis pengendap dan lama ekstraksi terhadap rendemen dan mutu pektin dari buah pepaya (Carica papaya L.) sisa sadap. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan kajian kelayakan finansial industri pektin dari buah pepaya sisa sadap. Model rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial 3x2 dengan dua kali ulangan. Pada penelitian ini dikaji dua faktor yaitu jenis pengendap sebagai faktor A dan lama ekstraksi sebagai faktor B. Jenis pengendap yang digunakan adalah isopropanol dan etanol 96 persen, sedangkan lama ekstraksi terdiri dari tiga taraf yaitu 30, 60 dan 90 menit. Ekstraksi dilakukan pada suhu 90°C dan pH 1,5 dengan waktu sesuai dengan perlakuan. Karakterisasi pektin meliputi penghitungan rendemen, analisa kadar air, kadar abu, kadar metoksil, kadar galakturonat, derajat eksterifikasi, viskositas dan pH larutan. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa jenis pengendap berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar abu, kadar galakturonat dan pH larutan, sedangkan lama ekstraksi tidak berpengaruh terhadap parameter uji kecuali pada kadar galakturonat. Berdasarkan perhitungan sidik ragam diketahui bahwa pektin yang menggunakan pengendap isopropanol dan lama ekstraksi 30 menit adalah perlakuan terbaik dengan nilai rendemen 18,69 persen, kadar air 7,24 persen, kadar abu 1,23 persen, kadar metoksil 2,10 persen, kadar galakturonat 37,41 persen, derajat esterifikasi 37,74 persen, viskositas 9,97 cP dan pH larutan 2,59.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136225
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F02mau1.pdf
  Restricted Access
16.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.