Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136107
Title: | Ekstraksi xilan dari tongkol jagung dan kulit ari kedelai |
Other Titles: | The Corncobs and Soybean Husk Xylan Extraction |
Authors: | Sunarti, Titi Candra Richana, Nur Widyani, I Gusti Ayu |
Issue Date: | 2002 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Jagung dan kedelai merupakan hasil pertanian yang telah banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan pangan. Secara umum penggunaannya terbatas pada biji, sedangkan bagian-bagian lain seperti tongkol jagung dan kulit ari kedelai belum dimanfaatkan secara tepat guna, sehingga keberadaannya tidak lebih dari sekedar limbah hasil pertanian yang melimpah. Limbah tersebut secara kimiawi banyak mengandung lignoselulosa (lignin, hemiselulosa dan selulosa). Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah hasil pertanian (limbah lignoselulosik) khususnya tongkol jagung dan kulit ari kedelai untuk diekstraksi xilannya sehingga dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan industri dan pangan. Penelitian ini juga bertujuan mencari teknik proses ekstraksi xilan terbaik. Penelitian ini terdiri dari proses delignifikasi, ekstraksi xilan dan analisis xilan. Faktor perlakuan pada proses delignifikasi adalah konsentrasi natrium hipoklorit (NaOCI) yang terdiri dari lima taraf yaitu 0.S % (Al), 1 % (A2), 2.5 % (A3), 5 % (A4) dan 7.5 % (AS) sedangkan pada proses ekstraksi xilan faktor perlakuannya adalah perbandingan supernatan dengan etanol yang terdiri dari tiga taraf yaitu 1:1 (v/v) (Bl), 1:2 (v/v) (B2) dan 1:3 (v/v) (B3). Dari hasil proses delignifikasi dihasilkan derajat delignifikasi untuk tongkol jagung antara 8.77-63.63 persen sedangkan untuk kulit ari kedelai 8.84-75.61 persen. Semakin tinggi derajat delignifikasi maka jumlah lignin dalam bahan semakin sedikit. Rendemen xilan untuk tongkol jagung berkisar antara 7.64-12.94 persen sedangkan untuk kulit ari kedelai 1.24-3.20 persen. Rendemen terbesar (A1B3) yaitu 12.94 persen untuk tongkol jagung dan 3.20 persen untuk kulit ari kedelai. Kadar abu menunjukkan kandungan mineral yang ada di dalam bahan. Kadar abu untuk tongkol jagung antara 0.16-1.24 persen sedangkan untuk kulit ari kedelai 0.43-1. 72 persen. Xilan larut sempurna dalam pelarut alkali (NaOH 1 %). Xilan juga larut dalam air panas (100°C), air dingin dan etanol dengan daya larut yang menurun, namun xilan tidak larut dalam asam (HCI 1 N). Hasil analisis KCKT menunjukkan produk yang diperoleh adalah xilan dengan kemurnian cukup tinggi. Kemurnian xilan yang didapat yaitu antara 96.80-97.47 persen untuk tongkol jagung sedangkan untuk kulit ari kedelai antara 91.33-93.90 persen. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136107 |
Appears in Collections: | UT - Agroindustrial Technology |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
F02igw.pdf Restricted Access | 12.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.