Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136093
Title: Pengaruh ekstrak daun kapalan(Hoya diversifolia) terhadap perkembangan pradewasa nyamuk Aedes aegypti L.
Authors: Amin, Akhmad Arif
Rahayu, Sri
Apriyanti, Feli
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam kehidupan manusia kehadiran serangga mempunyai peranan yang sangat penting, dimana serangga ini bisa memberikan manfaat dan keuntungan. Akan tetapi, tidak sedikit juga serangga dapat memberikan masalah dan merugikan manusia. Nyamuk Aedes aegypti adalah salah satu serangga yang dapat mendatangkan kerugian karena nyamuk ini menjadi vektor dalam penyebaran penyakit demam berdarah / Dengue Haemorrhagi Fever (DHF) pada manusia. Salah satu tindakan pengendalian dapat mencakup pemberantasan nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan insektisida. Sebagai bahan uji insektisida nabati digunakan ekstrak daun kapalan (Hoya diversifolia) yang berasal dari famili Asclepiadaceae. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2004, bertempat di Laboratorium Entomologi bagian Parasitologi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kapalan (Hoya diversifolia) dengan pelarut aquades, metanol dan etanol sebagai insektisida nabati yang diberikan pada stadium larva instar III Aedes aegypti dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7% dengan lima kali ulangan. Konsentrasi 0% digunakan sebagai kontrol dan pengamatan dilakukan setiap 8 jam. Variabel yang diamati adalah waktu yang dibutuhkan larva untuk menjadi pupa, pupa menjadi dewasa, jumlah kematian larva dan jumlah kematian pupa. Hasil ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan bahwa kematian larva akibat pemaparan ekstrak daun kapalan dengan pelarut aquades pada konsentrasi 3%, 4%, 5%, 6%, ekstrak daun dengan pelarut metanol pada konsentrasi 2%, 4%, 5%, 6%, 7% dan ekstrak daun dengan pelarut etanol pada konsentrasi 3%, 4%, 5%, 6%, 7% berbeda nyata dengan kontrol pada taraf 5%. Sedangkan kematian pupa akibat pemaparan ekstrak daun kapalan dalam pelarut aquades, metanol dan etanol pada semua tingkat konsentrasi menunjukkan berbeda nyata dengan kontrol pada taraf 5%. Lama perkembangan larva menjadi pupa pada pemaparan ekstrak daun dengan pelarut aquades pada semua tingkat konsentrasi tidak berbeda nyata dengan kontrol pada taraf 5%. Ekstrak daun dengan pelarut metanol pada konsentrasi 2%, 4%, 6%, 7% dan ekstrak daun dengan pelarut etanol pada konsentrasi 3%, 4%, 5%, 6% berbeda nyata dengan kontrol pada taraf 5%. Lama perkembangan pupa menjadi dewasa pada pemaparan ekstrak daun dengan pelarut aquades dan ekstrak daun dengan pelarut etanol pada semua tingkat konsentrasi lidak berbeda nyata dengan kontrol tapi pada ekstrak dengan pelarut metanol pada konsentrasi 1%, 2%, 4%, 5% berbeda nyata dengan kontrol. Hasil analisis Probit diperoleh nilai Lc50 pada ekstrak daun kapalan adalah 11.75% dalam pelarut aquades, 3.46% pada pelarut metanol dan 3.07% pada pelarut etanol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136093
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B05faf.pdf
  Restricted Access
31.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.