Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135988| Title: | Analisis ekuitas merek minyak goreng sawit bermerek : kasus di Kota Bogor |
| Authors: | Firdaus, Muhammad Pratama, Andy |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Perkembangan konsumsi minyak goreng sawit nasional meningkat per tahunnya mulai tahun 1996 (74,4%) sampai tahun 2002 (78,3%) dari total konsumsi minyak goreng nasional. Perkembangan konsumsi minyak goreng sawit diikuti menurunnya konsumsi minyak goreng kelapa per tahunnya 1996 (24,0%) sampai 2002 (19,5%) (CIC 2003). Selain itu meskipun minyak goreng sawit bermerek menguasai 56,9 persen (sedangkan minyak goreng curah 43,1 persen) dari total pasar minyak goreng sawit namun pada pasar minyak goreng sawit bermerek memiliki produsen yang cukup banyak yaitu lebih dari 10 produsen yang menawarkan produknya ke pasaran. Hal ini dapat dilihat betapa tingginya persaingan di pasar minyak goreng sawit ini. Paling tinggi dikuasai oleh Bimoli (11,6%), sedangkan Filma (6,8%), Sania (5,2%), Tropical (4,5%) dan peringkat kelima adalah Kunci Mas (3,7%) (CIC,2003). Apabila dilihat dari penguasaan pasarnya, produsen minyak goreng bermerek menghadapi pasar yang bersaing dengan derajat diferensiasi produk yang relatif rendah. Selain itu industri minyak goreng merupakan industri volume (volume indusry), menurut Kotler (2002) di dalam industri ini diferensiasi produk sangat rendah sedangkan keuntungan perusahaan berkorelasi dengan ukuran perusahaan dan penguasaan pangsa pasar. Dengan demikian salah satu upaya untuk meningkatkan diferensiasi produk yang berbeda dari pesaing dan mempertahankan ataupun meningkatkan pangsa pasar dapat dilakukan dengan membangun brand equity (ekuitas merek) yang kuat sehingga dapat menjadi merek unggulan yang berbeda dari pesaing dan memiliki top-of- mind di benak konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis nilai elemen-elemen ekuitas merek minyak goreng bermerek., (2) Menganalisis implikasi terhadap strategi bauran pemasaran. Fokus merek produk yang diteliti adalah 5 merek produk yang memiliki pangsa pasar terbesar dan memiliki ketersediaan yang tinggi di swalayan yaitu merek Bimoli, Filma, Tropical, Sania, Kunci Mas. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan melibatkan responden sebanyak 100 orang (50 orang konsumen rumah tangga dan 50 orang pembeli di swalayan). Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei, dengan teknik pengambilan contoh menggunakan judgment sampling dengan ciri pria/wanita yang sedang atau telah mengkonsumsi minyak goring sawit bermerek selama 1 bulan terakhir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2004. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dari hasil wawancara diolah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui elemen kesadaran mereknya sedangkan untuk mengetahui elemen asosiasi merek digunakan analisis uji cochran. Elemen persepsi kualitas dianalisis dengan menggunakan analisis Fishbein Extended sedangkan untuk mengetahui kesetiaan merek digunakan Analisis Markov Chain. Setelah keempat elemen ekuitas merek tersebut dianalisis selanjutnya dicari strategi bauran pemasaran. ... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135988 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A05apr3.pdf Restricted Access | 25.86 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.