Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135887
Title: Efektivitas beberapa uji kemurnian madu kapuk dengan penambahan beberapa jenis gula pada konsentrasi yang berbeda
Authors: Polii, B.N.
Siregar, H.C.H.
Akbar, Fauzan
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Madu merupakan bahan makanan yang kaya akan manfaat dan harga yang tiggi. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh produsen madu untuk meningkatkan keuntungan dengan cara pemalsuan. Pemalsuan dapat merugikan konsumen sehingga dibutuhkan metode yang mudah dilakukan untuk mendeteksi kemurnian madu. Penelitian dimulai pada bulan April sampai dengan September 2012. Penelitian ini menggunakan 13 sampel madu yang terdiri atas madu kontrol dan 12 madu dengan penambahan gula sederhana dengan konsentrasi yang berbeda. Madu kontrol yang digunakan yaitu madu kapuk. Gula sederhana yang digunakan yaitu glukosa, fruktosa, gula merah dan HFS (High Fructose Syrup). Konsentrasi gula yang ditambahkan pada madu murni yaitu 25%, 50% dan 75%. Uji kemurnian madu yang diujikan pada semua sampel madu yaitu uji pemanasan, uji segi enam, uji larut, uji keruh, uji buih, uji rembesan, uji bawang, dan uji ikan mentah. Analisis kimia dilakukan sebagai pendukung data efektivitas yang diperoleh, diantaranya analisis pH, kadar ai, viskositas dan HMF madu. Analisis kimia yang dilakukan kurang begitu efektif untuk mendeteksi kemurnian madu-madu ini. Analisis pH menunjukkan semua madu yang ditambahkan gula memiliki pH yang masih di dalam standar SNI madu yaitu 3,2-4,5. Kadar air diatas SNI madu (22%) dilakukan untuk penyeragaman kadar air sesuai madu murni yang digunakan. Tingkat viskositas madu madu sampel sampai konsentrasi 75% lebih rendah dari madu kontrol yaitu 20-30 dpa.S. Analisis HMF menunjukkan bahwa madu HFS 50% dan 75% memiliki kadar HMF sedikit diatas kadar HMF menurut SNI yaitu 52 mg/kg dibanding 50 mg/kg. Penambahan semua jenis gula pada konsentrasi 25% tidak bisa dideteksi kemurniannya. Penambahan 50% hanya sebagian yang dapat dideteksi sedangkan penambahan 75% sangat mudah dideteksi oleh semua uji. Uji yang paling efektif untuk mendeteksi semua penambahan jenis gula yaitu uji larut, namun uji ini tidak mampu mendeteksi kemurnian madu glukosa sampai konsentrasi 50%. Uji kemurnian madu telah dilakukan pada beberapa jenis gula dan konsentrasi yang berbeda, namun belum dilakukan untuk menguji kemurnian madu dari berbagai sumber nektar
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135887
Appears in Collections:UT - Animal Production Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D12fak1.pdf
  Restricted Access
9.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.